[Resensi Buku] 1 Kakak 7 Ponakan

WEEKLY POST 

Resensi Buku: 1 Kakak 7 Ponakan

Penulis: Wasril


Judul: 1 Kakak 7 Ponakan (Inggris: A Brother and 7 Siblings)

Sutradara: Yandy Laurens

Penulis: Yandy Laurens & Arswendo Atmowiloto (cerita asli)


Film 1 Kakak 7 Ponakan merupakan karya terbaru sutradara Yandy Laurens, yang diadaptasi dari cerita klasik karya Arswendo Atmowiloto dengan judul yang sama. Film berdurasi sekitar 132 menit ini tayang di bioskop Indonesia pada 23 Januari 2025 dan dibintangi oleh Chicco Kurniawan sebagai pemeran utama. Kisahnya berpusat pada sosok Moko, seorang arsitek muda yang hidupnya berubah drastis setelah kakak dan iparnya meninggal dunia. Tanpa diduga, Moko harus mengasuh tujuh keponakannya dan menjadi figur pengganti orang tua bagi mereka. Dalam prosesnya, ia dihadapkan pada dilema besar antara mengejar karier impiannya atau memikul tanggung jawab keluarga yang tiba-tiba jatuh di pundaknya.

Film ini menyuguhkan drama keluarga yang hangat dan emosional, menggambarkan realitas tanggung jawab, pengorbanan, serta cinta yang tumbuh di tengah kehilangan. Akting Chicco Kurniawan mendapat banyak pujian karena berhasil memperlihatkan sisi rapuh sekaligus kuat dari seorang pria muda yang harus cepat dewasa. Sinematografi yang lembut serta alur cerita yang mengalir membuat penonton mudah terbawa emosi. Film ini juga menghadirkan unsur hostalgia, terutama bagi mereka yang mengenal versi sinetron tahun 1990-an, namun dikemas dengan nuansa modern yang lebih relevan bagi generasi masa kini.

Meski demikian, beberapa kritikus menilai bahwa konflik di bagian akhir terasa agak di paksakan, dan sebagian karakter pendukung kurang digali secara mendalam. Beberapa peran terasa terlalu ideal atau klise, sehingga sedikit mengurangi kedalaman cerita. Namun kelemahan ini tertutupi oleh kekuatan utama film, yaitu pesan moral tentang arti keluarga, kasih sayang tanpa syarat, dan pengorbanan demi kebahagiaan bersama. Secara keseluruhan, 1 Kakak Ponakan adalah film yang hangat, mengharukan, dan saran makna, cocok untuk ditonton bersama keluarga. Ceritanya sederhana namun menyentuh, membuat penonton merenung bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya datang dari kesuksesan pribadi, tetapi juga dari kebersamaan dan cinta yang tulus antaranggota keluarga.

Komentar

Popular Posts