[Ruang Karya] Puisi: Ibu, Ini Aku Anak Bungsumu

RUANG KARYA

 Ibu, Ini Aku Anak Bungsumu

(Cr: Pinterest)

Penulis: Siti Nurrahmi Dwinta


Bu, ini aku, anak bungsumu,

Yang sejak dahulu kau genggam erat dalam doa,

Aku tahu, betapa dalam sungai pengorbananmu mengalir,

Namun aku, hanyalah batu kecil yang tak mampu membalas aliran itu.


Bu, ini aku, yang selalu lapar akan sinar matamu,

Sering kali aku terluka oleh huruf-huruf tajam yang keluar dari bibirmu,

Namun aku tak pernah membenci hatimu,

Hanya aku, anakmu, yang menyimpan darah luka dalam diam.


Bu, seandainya kau mendengar teriakku yang tertahan,

Betapa lama aku berdiri dalam badai kata-katamu,

Yang seperti pisau, mengiris daging hatiku,

Namun aku hanya bisa terdiam, bersuara dengan air mata yang tak bisa kubendung.


Bu, maafkan aku yang tak pernah bisa menjadi angin yang menyenankanmu,

Yang sering kali beradu dengan petir suara dari bibirmu,

Aku tahu, setiap perkataanku seperti bara yang membakar hatimu,

Namun jiwaku seperti tanah yang terluka, tak mampu berkata lebih.


Bu, inilah aku, anak bungsumu,

Yang tetap merindukan pelukanmu yang hangat seperti matahari,

Maafkan aku yang belum bisa menjadi bintang di langit harapanmu, 

Namun aku tetap mencintaimu, ibu, dengan segala gelap dan terang yang ada di dalam hatiku.


Editor: Difa Septiari Dinarsih 


Komentar

Popular Posts