[Resensi Buku] Silent Killer

 WEEKLY POST

cr: google

Penulis: Najma S M

1. Identitas Buku

  • Judul: Silent Killer
  • Penulis: Sabrina Febrianti
  • Penerbit: Loveable
  • Tahun Terbit: 2021
  • Jumlah Halaman: 400 Halaman
  • Genre: Komedi, Teen Romance

2. Sinopsis

Naja Mahatma adalah seorang mahasiswa juga seorang gamer anonim yang lagi naik daun, aktif menggunakan akun Silent Killer. Meski memiliki prestasi di dunia gaming, ia menghadapi tekanan dari keluarganya, terutama ayahnya, yang tidak menyetujui hobinya. Ayah Naja memandang gim sebagai aktivitas tidak produktif yang mengganggu studi dan masa depan. Rasa kecewa dan merasa diremehkan memicu tekad Naja untuk membuktikan bahwa bermain game bukanlah sekadar hobi semata.


Di tengah kesibukan turnamen dan latihan, Naja secara tidak sengaja bertemu dengan sosok Naya, seorang gadis polos nan lucu yang telah berhasil meluluhkan hati Naja yang sedingin es. Karena ketulusan Naya, Naja merasa nyaman dan mulai membuka diri. Hubungan mereka berkembang dari komunikasi ringan hingga tumbuh rasa saling menghormati dan kekaguman. Meski demikian, kedekatan ini menimbulkan kedilemaan bagi Naja: antara mengejar impian sebagai gamer profesional atau memperjuangkan hubungannya dengan Naya yang lama ia hindari karena takut emosionalnya mempengaruhi fokus.

Seiring berjalannya turnamen, Naja mengalami pasang surut: kekalahan mengecewakan, tekanan internal dari ekspektasi keluarga, serta rasa bersalah terhadap Naya yang kerap merasa ia abaikan. Kesalahpahaman pun muncul ketika Naya menaruh harapan terhadap Naja, sementara Naja terlalu terpaku pada ambisi. Konflik ini memuncak kala Naya merasa Naja lebih mementingkan game daripada hubungannya.

Pada satu titik, Naja berhasil mencapai babak final turnamen besar. Namun, saat mengikuti kompetisi tersebut, tiba-tiba ia menyadari bahwa kemenangan semata tidak akan berarti jika orang yang ia sayangi justru tersakiti. Rasa cinta dan kesadaran bahwa dukungan emosional sama pentingnya dengan prestasi teknis memunculkan keraguan dalam diri Naja.

Dengan dukungan dan nasihat dari para sahabat Naja yang merupakan teman seperjuangan dalam dunia gaming atau dikenal dengan nama SK Team —Teamnya Naja dalam dunia gaming,
sebagai langkah bijak, Naja akhirnya memilih untuk mengajak Naya berdiskusi secara terbuka. Ia menyampaikan perasaannya dan menjelaskan tekanan yang dirinya alami. Mereka memutuskan untuk berkomitmen bersama: Naja tetap mengejar karier menjadi gamer profesional secara bertanggung jawab, tetapi juga menyediakan ruang perasaan dan waktu bagi Naya. Ayah Naja pun lambat laun kemudian menunjukkan kemajuan dalam pola pikirnya. Melihat ketulusan dan kerja keras anaknya, ia mulai memberikan dukungan, meskipun secara perlahan. Penerimaan ini memberi ruang bagi Naja untuk mengejar impiannya tanpa merasa ditolak oleh keluarga.

Cerita ditutup dengan keberhasilan Naja bukan hanya meraih prestasi di dunia gaming, tetapi juga mendapatkan cinta dan dukungan keluarga serta pasangan. Ia tidak terbatas pada kemenangan di atas panggung, tetapi lebih jauh kepada kemampuan menghargai hubungan dan menetapkan keseimbangan hidup.

3. Kelebihan Buku
  • Tema yang relevan dengan generasi sekarang yaitu antara mengejar passion dan memenuhi ekspetasi keluarga yang dekatb dengan realitas generasi muda
  • menggunakan gaya bahasa sederhana dan mudah dipahami sehingga nyaman dibaca
  • Pesan moral yang inspiratif yaitu mengajarkan keberanian mengejar impian sekaligus pentingnya menjaga hubungan dengan orang terdekat.
4. Kekurangan Buku
  • Karakter pendukung kurang tergali sehingga hubungan antar tokoh terasa lemah.
  • Alur di beberapa bagian berjalan lambat dan mengurangi ketegangan cerita.
  • Nama game yang dimainkan Naja tidak disebutkan, sehingga detail latar kompetisi kurang jelas.
5. Kesimpulan

Novel Silent Killer menggambarkan perjalanan seorang pemuda bernama Naja Mahatma dalam memperjuangkan passion di dunia gim daring, di tengah penolakan keluarga dan tantangan hubungan personal. Cerita ini memadukan konflik batin, persahabatan, cinta, dan perjuangan meraih mimpi, sehingga menghasilkan kisah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup. Melalui tokoh Naja, pembaca diajak memahami bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari prestasi, tetapi juga dari kemampuan menjaga hubungan dan menghargai orang-orang yang mendukung kita. Novel ini menekankan pentingnya keseimbangan antara impian pribadi dan tanggung jawab emosional terhadap lingkungan sekitar. Pesan utamanya adalah bahwa keberanian untuk mengejar impian harus dibarengi dengan kerendahan hati dan rasa hormat kepada orang lain, karena dukungan dan cinta dari orang terdekat adalah kunci sejati dalam mencapai kebahagiaan.

Editor: Alfiana Eka Agustina


Komentar

Popular Posts