[Opini] Produktif Tapi Tetap Waras: Bisa Nggak Sih?

WEEKLY POST

(Cr: Google)
Penulis: Aura Najma


Pernah kah kamu berfikir seperti ini, "Rasanya harus tetap produktif, tapi ngerasa capek dan merasa tidak bahagia?" Ternyata kamu tidak sendirian loh. Banyak mahasiswa yang merasakan harus terus aktif, seperti ikut beberapa kegiatan dan mengerjakan banyak hal dalam waktu bersamaan, belum lagi ketika deadline tugas mata kuliah berdekatan. Kata "produktif" seperti menjadi standar kesuksesan, padahal belum tentu semua yang kita lakukan benar-benar menjadikan kita berkembang. Pada dasarnya, menjadi produktif itu bagus, tapi jangan sampai kehilangan fokus dalam prosesnya.

Sibuk belum tentu produktif. Terkadang kita terlalu fokus menyelesaikan semua tugas dan ikut banyak kegiatan tanpa mengecek kepentingan, "Ini penting ngga ya buat aku?". Kalo kita sering bilang "iya" ke banyak hal, bisa-bisa kita jatuh dalam kondisi yang namanya overcommitment, terlalu banyak tanggung jawab sampai akhirnya capek secara mental. Hidup bukan cuma tentang menyelesaikan hal-hal dalam daftar tugas, tetapi tentang menjalani hidup dengan rasa syukur dan tujuan. Produktivitas itu penting, tapi menjaga kewarasan lebih penting lagi!

Jika kita mengabaikan hal ini secara terus-menerus, ternyata bisa menyebabkan burnout loh. Menurut WHO, burnout adalah perasaan terkuras dan lelah yang disebabkan oleh terlalu banyak stres dari pekerjaan atau sekolah. Tanda-tandanya antara lain merasa mudah lelah, kehilangan motivasi, dan merasa bahwa apa pun yang Anda lakukan tidak akan membuat perbedaan. Alih-alih melangkah maju, kita malah merasa mandek dan hampa. Namun sejujurnya, sekadar tetap sibuk tidak selalu berarti kamu benar-benar berkembang atau melakukan hal yang penting. Mungkinkah menjadi produktif tanpa kehilangan pikiran?

Cara agar tetap produktif tanpa kehilangan kewarasan, yaitu:
  1. Tahu Prioritas. Kita harus bisa bedain mana hal yang penting dan mana hal yang bisa ditunda. Nggak semuanya harus dikerjakan secara langsung.
  2. Berani Nolak. Kita harus boleh kok bilang "nggak dulu" ke ajakan organisasi atau proyek baru. Nggak semua hal harus di iyakan.
  3. Istirahat itu Penting. Kamu ngga perlu ngerasa bersalah kalo lagi pengen rehat. Nikmatin waktu istirahat mu dengan hal hal yang kamu sukai.
  4. Ngobrol sama Orang. Terkadang curhat sama teman bisa bantu ngelepas stres yang numpuk. Ngga semua harus kamu pendam sendiri.
  5. Ingat Tujuan Awal. Jangan sampai kamu sibuk ngejar banyak hal, tapi malah lupa sama tujun awalmu ngelakuin semua ini.

Produktif itu baik, tapi jangan sampai kamu kehilangan jati dirimu sendiri. Hidup tidak melulu tentang seberapa banyak hal yang kamu selesaikan, tetapi bagaimana kamu menyelesaikan semuanya dengan rasa syukur dan bermakna.
Produktif boleh, tapi waras tetap yang utama!

Editor: Difa Septiari Dinarsih 



Komentar

Popular Posts