[RESENSI FILM] JATUH CINTA SEPERTI DI FILM-FILM
WEEKLY POST
Penulis Resensi: Zahra Nur Azizah
A.
Rincian:
Judul :
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Genre :
Komedi, Romantis
Sutradara :
Yandy Laurens
Produksi :
Imajinari
Tanggal
Rilis : 30 November
2023
Durasi :
118 menit
Pemeran :
·
Ringgo Agus Rahman sebagai Bagus Rahmat
·
Nirina Zubir sebagai Hana
·
Alex Abbad sebagai Pak Yoram
·
Sheila Dara sebagai Cheline
·
Dion Wiyoko sebagai Dion Wiyoko/ Bagus
·
Julie Estelle sebagai Julie Estelle/ Hana
·
Donne Maula sebagai Denny
·
Abdurrahman Arif sebagai Asisten sutradara
·
Emily
Yorda sebagai Yati
B. Sinopsis:
Jatuh
Cinta seperti di Film-film berkisah
tentang Bagus, seorang penulis naskah film yang tidak sengaja bertemu lagi
dengan teman SMA-nya, yaitu Hana. Setelah reuni tersebut, Bagus dan Hana
menjadi teman dekat, bahkan Bagus mulai jatuh cinta kepada Hana. Bagus yang
diperankan Ringgo Agus Rahman bekerja sebagai penulis naskah film. Ia telah lama terlibat
dalam industri tersebut, menggarap berbagai skenario adaptasi film dan sinetron
populer. Suatu hari, ia akhirnya mendapat kesempatan untuk menulis skenario
asli buatan sendiri. Bagus lantas mengajukan ide cerita bergenre komedi romantic
(romcom).
Ide itu mengisahkan laki-laki yang melajang pada usia akhir
30-an. Ia lantas jatuh cinta dengan teman lamanya yang baru empat bulan menjanda.
Bagus kemudian mengungkapkan bahwa cerita itu ditulis berdasarkan kisah nyata
tentang dia dengan Hana (Nirina Zubir), teman lamanya yang baru menjanda 4
bulan. Ia diam-diam menulis cerita tentang Hana, dari pertemuan
pertama setelah sekian lama terpisah hingga obrolan manis yang membuat jatuh
cinta. Cerita itu diharapkan bisa diangkat ke layar lebar, kemudian menjadi
hadiah kejutan dan ungkapan perasaan Bagus terhadap
Hana. Namun, ide itu sempat ditentang oleh teman dekat Bagus, Celine (Sheila
Dara) dan Dion (Dion Wiyoko). Mereka khawatir Hana kecewa jika Bagus diam-diam
mengisahkan momen itu dan Bagus juga merasa dilema karena ia
enggan memberi tahu dari awal karena film tersebut disiapkan sebagai kejutan. Ia
pun akhirnya terus melanjutkan cerita itu sambil menunggu momen tepat untuk
mengungkap semuanya.
Bagus berusaha selalu dekat dengan Hana karena jatuh hati sekaligus ingin terus melanjutkan skenario filmnya. Namun, ia juga menghadapi berbagai tantangan selama proses kreatif, seperti tenggat waktu yang mepet hingga tuntutan produser yang sangat berorientasi kepada pasar penonton Indonesia. Di sisi lain, penulisan naskah tersebut pun menjadi bom waktu yang bisa menghancurkan hubungan Bagus dan Hana. Sebab, Bagus tidak kunjung memberi penjelasan walau produksi segera dimulai.
C. Ulasan:
"Jatuh
Cinta Seperti di Film-Film” adalah sebuah film romantis yang berhasil
menciptakan momen-momen emosional yang mengesankan. Dengan chemistry yang kuat
antara pemeran utama dan sinematografi yang memukau, film ini mampu menyentuh
hati penonton. Meskipun beberapa elemen plot terasa klise dan pacingnya bisa
terasa lambat di beberapa bagian, film ini tetap menawarkan pengalaman menonton
yang menyenangkan dan dapat dinikmati oleh penggemar genre romansa.
Di awal film ini ditayanglan
menggunakan latar dan alur yang sangat berbeda dari film-film Indonesia
lainnya. Film ini ditayangkan dengan latar warna hitam putih dengan alur maju
mundur. Dikemas dengan sangat rapi sehingga membuat penonton semakin bertanya-tanya dengan alur kedepannya karena alur film ini tidak mudah untuk ditebak.
Para pemain film ini patut di apresiasi atas aktingnya yang dapat membawa
penonton ikut masuk kedalam film.
Disisi lain film ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti latar warna hitam putih yang memang sangat jarang ditemukan di film Indonesia lainnya sehinga di awal terasa membosankan. Alur yang maju mundur juga dapat menjadi kekurangnnya karena membingungkan, perlu waktu untuk menangkap alur yang dimaksud. Bagi penyuka film romantis dengan unsur komedi dan tidak terlalu menye-menye maka film ini sangat cocok untuk ditonton.
Editor: Lulus Anggun
Komentar
Posting Komentar