Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Sebagai Upaya Meningkatkan Minat Baca pada Anak Usia Dini

cr: vecteezy

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak karena merupakan suatu pondasi yang mendasar dalam kepribadian anak. Tahap ini merupakan tahap dasar pertama mengembangkan berbagai kegiatan dalam rangka mengambangkan potensi anak sejak usia dini. Potensi yang tidak kalah pentingnya bagi perkembangan kecerdasan anak yaitu kecerdasan bahasa. Kecerdasan bahasa ini meliputi kemampuan yang berkaitan dengan literasi yaitu mengenal abjad dan membaca.

Literasi merupakaan suatu kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh peserta didik sejak usia dini. Kemampuan inilah yang nantinya akan menjadi bekal pada anak untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi rendahnya minat baca masyarakat menjadi salah satu permasalahan yang sedang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini.

Pembelajaran pada anak usia dini cenderung berpusat pada guru yang hanya menggunakan kemampuan berbicara guru dalam menerangkannya. Hal ini akan menimbulkan rasa bosan dan malas pada peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, apabila dilakukan tanpa disertai media pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Maka dari itu penggunaan media sangat dianjurkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (Nurseto, 2011).

Salah satu media yang dapat dipakai adalah buku cerita bergambar. Buku cerita bergambar   mampu menarik perhatian peserta didik karena tampilannya yang sangat digemari oleh kalangan anak-anak. Buku cerita bergambar memiliki fungsi yang dapat digunakan sebagai penghias dan pendukung dalam cerita yang dapat membantu memudahkan proses pemahaman terhadap isi buku tersebut.

Bukuu cerita bergambar merupakan suatu kesatuan cerita yang disertai dengan gambar-gambar. Melalui buku cerita bergambar, diharapkan pembaca dapat dengan mudah menerima informasi dan deskripsi cerita yang akan disampaikan. Sehingga, buku cerita bergambar dapat tergolong layak untuk digunakan sebagai media dalam proses belajar-mengajar bagi siswa kelas rendah (Nurjanah dan Hakim, 2018).

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Marlinawati (2013) yang menemukan hasil bahwa minat membaca permulaan pada anak kelompok B TK Pamardisiwi Madureso, Temanggung dapat di tingkatkan dengan menggunakan media buku cerita bergambar. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan dari pra tindakan sampai dengan siklus II yaitu hasil pra tindakan mencapai 28%, hasil siklus I mencapai 49% dan hasil siklus II mencapai 79%. Penelitian dihentikan sampai siklus II karena sudah memenuhi kriteria keberhasilan indikator.

Yang pertama harus dilakukan dalam proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar menggunakan media buku cerita bergambar yaitu pendidik menunjukkan buku cerita bergambar kepada anak yang akan disampaikan pada hari itu sesuai dengan tema. Lalu pendidik mengajak anak-anak untuk bercakap-cakap dengan memberikan rangsangan melalui beberapa pertanyaan mengenai cerita bergambar yang disajikan. Pendidik juga memperkenalkan kosakata baru yang disertai arti atau definisinya, dan tidak lupa pendidik memberikan dorongan dan motivasi berupa ungkapan penyemangat atau pujian.

Pada hakikatnya, ketertarikan anak pada literasi sudah ada secara alami sejak bayi. Tergantung bagaimana pendidik menggunakan metode dan cara-cara yang tepat agar ketertarikan dan minat baca pada anak tidak hilang, namun meningkat seiring bertambahnya usia si anak. Oleh karena itulah, peran orang tua dan pendidik akan sangat penting dalam menanamkan budaya literasi pada anak.


REFERENSI:

Marlinawati, S. A. (2013). Meningkatkan Minat Membaca Permulaan Melalui Media Buku Cerita Bergambar Pada Anak Kelompok B TK Pamardisiwi Madureso, Temanggung. Skripsi, 177.

Nurjanah, E. & Hakim, D. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Materi Mencerna (Menyimak Cerita Anak) Berbasis Cerita Anak Majalah Bobo. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD), 2(1), 72. https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JBPD

Nurseto, T. (2012). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 8(1), 20-21. https://doi.org/10.21831/jep.v8i1.706


Oleh: Zakiyyatul Fakiroh (Mahasiswa Psikologi angkatan 2021, Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang)

Komentar

Popular Posts