Bagaimanakah Tipe Belajar Orang Dewasa?

Pict by google

ESENSIMEDIA - Dewasa merupakan suatu tanggung jawab penuh yang dimiliki oleh seseorang, dimana tanggung jawab utama dan sepenuhnya adalah terhadap dirinya sendiri. Seorang yang dewasa minimnya harus bertanggung jawab atas nasib dan pembentukan dirinya sendiri. Menurut salah satu tokoh psikologi, yaitu Erickson salah satu dari ciri-ciri dari usia dewasa adalah individu mampu menemukan intimitas ataupun isolasi diri. Ia dapat berkembang menjadi individu yang menemukan keintiman bersama pasangannya atau menjadi individu yang sering mengisolasi diri. 

Merujuk kepada fase perkembangan manusia, masa dewasa dibagi menjadi 3 fase, yakni masa dewasa awal yang dimulai ketika individu berusia 18 tahun, kemudian dewasa madya yang dimulai ketika individu berusia 40-60 tahun dan masa dewasa lanjut yang dimulai dari usia 60 tahun hingga meninggal. Tentunya pada masing-masing fase tersebut terdapat perubahan baik dari segi intelektual, psikologis, fisik hingga tugas dari tiap perkembangannya. 

Pict by google

Kaitannya dengan tugas perkembangan, individu pasti tidak lepas dengan proses belajar. Karena sejatinya belajar merupakan kewajiban bagi seseorang dalam tiap fase kehidupannya. Bahkan Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat” dan “Tuntutlah ilmu walaupun harus ke negeri cina” serta masih banyak lagi dalil-dalil diwajibkannya belajar. Oleh karenanya, orang dewasa sekalipun masih harus tetap belajar meskipun bukan di lembaga formal seperti universitas. Orang dewasa lebih banyak belajar mengenai pengalaman yang terjadi di sekitarnya yang dapat memberikan pelajaran atau makna hidup yang luar biasa. Lalu, bagaimana sebenarnya tipe-tipe belajar orang dewasa itu?

  • Belajar Informasi

Tipe belajar ini yaitu dengan memperoleh informasi dari kehidupan sehari-hari baik secara langsung ataupun tidak langsung. Informasi yang didapat pun dari berbagai macam sumber seperti, membaca buku, mendengarkan radio, menonton televisi, belajardari tutor bahkan dari social media sekalipun. Dengan adanya key word informasi-informasi tersebut dapat dengan mudah dipelajari atau diingat.

  • Belajar konsep (concept learning)

Belajar konsep merupakan proses belajar yang tidak didasarkan hanya pada mengetahui suatu informasi saja, melainkan lebih dalam daripada itu misalnya memahami atau bahkan mempraktekkan. Tipe belajar ini didasarkan pada kesamaan ciri dari sekumpulan stimulus dan objek yang menjadi suatu pengertian, dalam hal ini yaitu kumpulan sebuah konsep. 

  • Belajar keterampilan

Sebagai orang dewasa, semestinya individu telah memiliki kesadaran penuh atas dirinya dan apa yang dibutuhkannya dalam menunjang kehidupannya. Oleh karenanya, tipe belajar keterampilan merupakan tipe belajar yang senantiasa mencoba untuk terus mengasah keterampilan yang dimilikinya. 
  • Belajar pemecahan masalah
Faktanya semakin dewasa justru semakin banyak problem, baik itu diri sendiri, orang lain, keluarga, teman dan sebagainya. Namun dengan masalah tersebut orang dewasa akan banyak belajar mengenai pemecahan dan penyelesaian masalah sehingga dapat dijadikan pelajaran yang lebih berharga. Bahkan menurut Kartono, 1997 menyebutkan bahwa “Belajar seakan menjadi kebutuhan untuk mengalami masalah hidup”, jadi teruslah belajar, ya!

  •  Belajar sikap

Sikap adalah kesadaran individu dalam menentukan tingkah laku nyata dan tingkah laku yang mungkin akan di keluarkan. Individu yang telah memasuki usia dewasa, akan memiliki kesadaran mengenai bagaimana ia harus bersikap ketika berhadapan dengan sesuatu atau ketika berinteraksi dnegan lingkungannya. Individu yang dewasa semestinya memahami bagaimana sikapnya akan dapat berpengaruh terhadap banyak aspek, seperti resiko dan sikap orang lain terhadapnya.

Jadi, demikianlah beberapa tipe-tipe belajar orang dewasa. Kalau kamu masuk yang mana nih? Jangan leah untuk terus belajar, ya!

 “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga” (H.R Muslim). 



Oleh: Lathifah Zakiyatuz Zahra (Mahasiswa Psikologi angkatan 2021, Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang)

Komentar

Popular Posts