Sambut Mahasiswa Baru, UIN Walisongo Gelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) secara Offline

Dokumentasi usai upacara pembukaan (doc. LPM Esensi / Dwi Margi)

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang selenggarakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bertajuk "Perkuat Kolaborasi, Wujudkan Rekognisi" pada Rabu (03/08/2022).

Serangkaian acara pembukaan PBAK dilakukan di lapangan utama UIN Walisongo Semarang, yang bertempat di kampus 3. Dalam acara PBAK, ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika kampus UIN Walisongo. 

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun ini mengangkat dan meramaikan tagline "Cerdas Berintegritas" serta diikuti oleh 5316 mahasiswa baru berasal dari seluruh fakultas, UIN Walisongo.

Kegiatan ini diawali dengan pengumpulan peserta ke halaman utama yang dikoodinir oleh panitia PBAK masing-masing fakultas. Disusul dengan serangkaian upacara pembukaan, yang meliputi pembukaan, menyanyikan lagu-lagu, simbolis jas almamater, penyerahan bendera, laporan ketua panitia, dan doa. 

Dalam upacara pembukaan PBAK 2022 diinspekturi oleh Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag selaku rekor UIN Walisongo. 

"UIN Walisongo sebagai kampus kampus kemanusiaan, dan peradaban. Saya mengajak semua generasi Walisongo menjadi generasi santun dan toleransi," pungkas beliau.

Dilanjutkan dengan pembukaan PBAK secara  langsung oleh Prof. Dr. Imam Taufiq yang diikuti dengan penabuhan gong dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera universitas dan seluruh bendera fakultas.

Usai seluruh rangkaian upacara pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan orasi kemahasiswaan dan parade budaya serta pengembalian mabahasiswa baru kepada masing-masing fakultas. 

"Alhamdulillah, pada pembukaan PBAK hari ini, dan di fakultas kita sendiri dengan jumlah mahasiswa baru 285 orang dengan rincian Psikologi berjumlah 163 dan gizi 122 mahasiswa. Harapannya mungkin hari-hari berikutnya untuk lebih baik lagi dan lebih menarik lagi," ujar Mu'amar Qaddafi selaku Pres. DEMA FPK ketika diminta tanggapan oleh media. 


Reporter : Dwi Margi Astuti

Komentar

Popular Posts