Galakkan Keterampilan Komunikasi Berbahasa Asing Dalam Dunia Kerja, UKM MASA Gelar Seminar “ Sharing Knowledge”

Dokumentasi pelaksanaan kegiatan oleh LPM Esensi

 


    Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Majelis Bahasa Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang mengadakan seminar sharing knowledge dengan mengusung tema “ The Importance of Foreign Languages in the World of Work”.  Acara tersebut berlangsung secara offline di lantai 3 gedung B Fakultas Psikologi dan Kesehatan Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Sabtu (27/08/2022).

    UKM Majelis Bahasa (MASA) menghadirkan seorang Dosen Fakultas Psikologi dan Kesehatan, yang juga merupakan Owner Thif Alayna Manajement dan Human Resources Community, yakni Qurnia Fitriyatinur, M.Psi, sebagai pemateri.

    Bahasa menjadi sangat penting untuk masuk ke dalam dunia kerja. Apabila seseorang menguasai bahasa asing akan menjadi salah satu kompetensi dan nilai lebih yang dimiliki oleh orang tersebut ketika melamar pekerjaan.

“Hampir seluruh dunia kerja, terlebih lagi perusahaan dengan taraf internasional membutuhkan skill dalam berbahasa asing,” tutur Qurnia dalam menanggapi tema yang diusung oleh UKM MASA.

    Qurnia menambahkan kemampuan berbahasa asing menjadi poin plus dalam dunia kerja, baik untuk melamar pekerjaan maupun pengembangan diri dalam pekerjaan.

“Salah satu pintu masuk untuk melamar sebuah pekerjaan adalah skill communication dengan bahasa asing khususnya bahasa inggris,” tambah Qurnia.

    Untuk dapat fasih dalam berbahasa asing, Qurnia memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan diantaranya adalah terbiasa mendengarkan bahasa asing, jangan takut untuk membuka buku dengan referensi bahasa asing, membuat jadwal berbahasa asing (misal, setiap hari minggu menggunkan bahasa Inggris) agar menjadi habit, dan mencoba berlatih menonton film Inggris atau lainnya yang berbahasa asing tanpa translate.

    Namun, pandai berbahasa asing saja tidak cukup untuk membekali diri kita untuk masuk dalam dunia kerja. Perlu adanya komunikasi yang baik. Sehingga dibutuhkan praktek dari  memahami bahasa itu sendiri, contohnya adalah ketika kita presentasi di kelas dan berlatih bicara di depan umum.

    Setelah pemaparan materi yang disampaikan oleh Qurnia Fitriyatinur, acara dilanjutkan dengan ice breaking yang bertujuan untuk mengurangi rasa jenuh peserta. Ice breaking dipandu oleh panitia yang berasal dari jurusan gizi, yakni Audry. Audry memberi klu mengenai macam-macam profesi dan peserta diminta menebak klu yang diberikan. Peserta yang ingin menjawab diminta mengangkat tangan dan menyebutkan jargon MASA sebagai password.

    Sesi berikutnya adalah tanya jawab bagi peserta yang ingin memberikan pertanyaan kepada pemateri. Salah satu pertanyaannya berasal dari mahasiswa psikologi mengenai bagaimana agar bahasa asing itu tidak hilang dari kehidupan kita.

“Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar bahasa asing tidak lepas dari diri kita diantaranya adalah join kelas bahasa asing, istiqomah yang paling penting, mem-push untuk terus berlatih dan menggunkan bahasa asing dalam kehidupan kita, acc menjadi pemandu wisata,” Jawab Qurnia.

    Sesi terakhir adalah pemberian doorprize bagi peserta teraktif dan yang benar menjawab kuis saat ice breaking.

    Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ketua UKM MASA, Nova Dwi Ardiansyah dan penyerahan sertifikat bagi peserta.


Reporter : Maulita & Umni

Komentar

Popular Posts