Rayakan HARLAH Ke-12, BMC Walisongo Adakan Seminar Nasional Pendidikan.

 


Semarang – Selasa 7 Juni 2022 kemarin, Bidik Misi Community UIN Walisongo Semarang mengadakan seminar nasional pendidikan dengan beberapa pembicara yang ahli dibidang tersebut. Mengambil tema pendidikan, acara ini pun diberi tajuk “Pandemi Tuntas, Pendidikan Semakin Berkualitas” sesuai dengan kondisi pendidikan sekarang ini yang telah mulai bertransformasi kembali menjadi secara luring setelah 2 tahun dilakukan secara daring akibat pandemi Covid-19.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh panitia yang dilanjut sambutan-sambutan. Sambutan pertama dibawakan oleh ketua panitia yang pada saat itu berhalangan hadir dan digantikan oleh penanggung jawab acara yang di akhir sambutannya menyampaikan pesan dari ketua panitia bahwa dia berharap BMC Walisongo dapat semakin baik seperti jargon komunitas itu sendiri yakni “Menebar Kreasi, Meraih Mimpi”.

Sambutan kedua dibawakan oleh ketua umum BMC Walisongo yakni Azka Ikhlasul Amal. Azka mengatakan bahwa BMC Walisongo berkomitmen untuk meningkatkan SDM dari komunitas ini. “Kami berharap anggota dapat lebih aktif sebagai anggota, pengurus, maupun ikut berpartisipasi aktif sebagai panitia acara-acara yang diadakan komunitas ini” pungkasnya.

Acara sambutan ditutup dengan sambutan oleh Wakil Rektor 3 UIN Walisongo Semarang sekaligus pembukaan acara secara resmi. Wakil Rektor 3 yang pada saat itu diwakilkan oleh Bapak Moh. Arifin S.Ag., M.Hum berkata kepada seluruh peserta acara untuk tidak menyerah pada keterbatasan dan menjalani hidup sebaik-baiknya. “Kita hidup ini, mana kreasi yang kamu ciptakan?. Hidup atau mati sama saja kalau tidak punya kreasi” ucap beliau.

Selepas serangkaian sambutan selesai, dilanjut dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh bapak Arifin. Kemudian dilanjut dengan pengumuman sekaligus penyerahan hadiah bagi mahasiswa anggota BMC dengan ipk terbaik, anggota BMC paling aktif berorganisasi, dan pemenang lomba-lomba yang sebelum acara seminar ini telah diadakan. Penyerahan sertifikat dan hadiah diberikan oleh bapak Arifin. Dilanjutkan dengan berfoto bersama.

Pemaparan materi oleh pemateri 1 (dok.Risqi)

Setelah serangkaian acara pembukaan telah dilakukan, dilanjutkan dengan memasuki acara inti yakni pemaparan materi. Dalam acara tersebut, BMC Walisongo mengundang Ibu Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya Provinsi Jawa Tengah dan Wakil Rektor 4 Universitas Negeri Semarang, Bapak Dr. Hendi Pratama, S.Pd., M.A. sebagai pemateri yang akan membahas kondisi pendidikan saat ini, usai daring selama 2 tahun terakhir.

Bu Us sebagai pemateri pertama  menjelaskan mengenai dampak dan juga hikmah pandemi covid-19 terhadap pendidikan saat ini. "Pandemi menambah tinggi tingkat learning loss. Itulah mengapa setelah pandemi ini berakhir kita harus segera bangkit"  tuturnya. Learning loss sendiri adalah berkurangnya pengetahuan dan keterampilan secara akademis. Namun selain dampak dari pembelajaran jarak jauh selama pandemi, Bu Us juga memaparkan terdapat hikmah dibalik itu. Salah satunya yang paling terlihat manfaatnya yakni meningkatnya keterampilan menggunakan teknologi.

Sebagai penutup, Bu Us berpesan kepada peserta untuk tidak takut pada apapun kecuali rasa takut itu sendiri karena ketakutan akan membawa kita pada kegagalan. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa tidak mencapai suatu tujuan bukan berarti suatu kegagalan. Selepas itu moderator membuka sesi tanya jawab untuk pemateri 1.

Pemaparan materi oleh pemateri 2 (dok.Risqi)

Setelah semua pertanyaan telah terjawab, acara berlanjut dengan materi ke-2 yang dibawakan oleh Bapak Hendi. Materi kali ini  lebih berfokus pada improvement dari masing-masing individu. Beliau menjelaskan mengenai Growth Mindset dan Fixed Mindset. Kedua cara berpikir tersebut tentu saja sangat berbeda. "Growth mindset itu misalnya kita merasa tidak memiliki bakat pada suatu hal, tidak menjadi masalah asal kita tetap mau berusaha. Tetapi kalau fixed mindset itu paten. Kalau merasa tidak memiliki bakat pada suatu hal ya sudah, kita merasa tidak perlu untuk berusaha mempelajarinya. Maka dari itu kita harus mencoba membangun growth mindset kita dan menghindari fixed mindset" Jelas Hendi pada para peserta.

Sebelum menutup pemaparan materinya, Hendi juga memberikan beberapa pesan untuk peserta seminar "Kalau ada tantangan itu dihadapi dan jika menemukan kegagalan maka rangkulah". Sesi tanya jawab juga dibuka dalam sesi materi 2 ini sebelum akhirnya acara ditutup dengan berfoto bersama pemateri.

Seminar nasional pendidikan ini sendiri merupakan puncak acara Harlah BMC ke -12 tahun setelah sebelumnya telah digelar serangkaian acara dalam menyambut harlah. Acara tersebut diantaranya adalah lomba-lomba seperti lomba essay nasional, speech contest, lomba futsal, dan masih banyak lagi. Sebelumnya panitia acara juga menggelar tanam mangrove sebagai salah satu rangkaian acara.

Reporter : Risqi Ainuna dan Siska Damayanti

Komentar

Popular Posts