Resensi Novel Bakri, Sang Guru Demonstran Karya Isno el Kayyis

Peresensi : Siska Damayanti 


Identitas 

Judul Novel : Bakri, Sang Guru Demonstran

Penulis : Isno el Kayyis 

Penerbit : CV. Pustaka Ilmu Group Yogyakarta

Tahun Terbit : Cetakan pertama, Agustus 2017

Tebal Buku : 228 halaman

ISBN : 978-602-6835-72-2


Sinopsis

Novel yang ditulis oleh Isno el Kayyis ini berkisah tentang Bakri seorang guru idealis yang menjunjung tinggi nilai kejujuran dan keadilan. Kisah ini berawal saat Bakri ditugaskan menjadi pengawas Ujian Nasional di sekolah negeri yang paling maju di kotanya. Ia dengan idealismenya menjalankan tugas sebagai pengawas dengan sebaik-baiknya dan langsung menindak siswa yang berbuat kecurangan. Namun justru perbuatannya itu menyebabkan ia harus dikeluarkan dari tempat tugasnya yang sekarang.

Beruntungnya, Bakri diterima di sekolah lainnya yang merupakan sekolah swasta. Di tempat tugas barunya ini, ia dan kawan-kawan seprofesinya harus berjuang untuk memajukan sekolah ini agar lebih dikenal oleh masyarakat dan para orang tua terpikat untuk menyekolahkan anaknya. Berkat usaha mereka, akhirnya sekolah ini banyak mendapatkan sorotan karena prestasinya. Namun ada saja oknum yang menyeleweng dari tugasnya dan memanfaatkan keberhasilan ini. Kepala sekolah di sekolah ini berbuat sewenang-wenang kepada para guru dan membuat Bakri tergerak untuk memimpin melawan kepala sekolah hingga membuat geger dunia pendidikan. Perjuangan Bakri tersebut berhasil. Tetapi itu membuatnya kembali dipecat karena dinilai telah merusak rasa aman di lingkungan yayasan tersebut.

Berikutnya, Bakri berpindah ke Madrasah Aliyah al Hidayah. Bakri awalnya menemukan kedamaian di sini. Namun ketika Pak Anwar sahabatnya yang merupakan menantu pemilik Madrasah terlibat suatu masalah hingga diproses secara hukum, membuat jiwa aktivis Bakri tergerak hingga ia melepas statusnya sebagai guru, dikarenakan guru lain tidak ada yang membantunya memperjuangkan kasus pak Anwar. Akhir cerita dari novel ini, Bakri memutuskan menjadi guru TPQ. Tetapi, ia kembali menemui permasalahan. Bakri berdebat dengan pengurus yayasan mengenai kepedulian terhadap anak yatim yang diabaikan dengan menyembunyikan kebenaran dibalik kebijakan-kebijakan yang tak berpihak.

Kelebihan

Buku ini memiliki kelebihan dari segi pengajaran dan beberapa kisah teladan yang terdapat di dalamnya. Nilai tambah lainnya adalah desain sampul yang menarik.

Kekurangan

Dalam buku ini terdapat beberapa kata/bahasa daerah sehingga bagi yang tidak mengerti harus mencari arti kata terlebih dahulu agar lebih memahami isi dari kisahnya.

Komentar

Popular Posts