Kronologi Bentrok Israel dan Palestina di Kompleks Masjidil Aqsa pada Akhir Bulan Ramadhan

Kepulan asap di Kota Gaza setelah mendapat serangan udara Israel pada Selasa (11/5/2021) (Dok. AFP)


Serangan terparah sejak tahun 2017 dilancarkan Israel kepada Palestina di Masjidil Aqsa pada akhir bulan Ramadhan 2021.

Berikut kronologi bentrok Israel dan Palestina di Kompleks Masjidil Aqsa. 


Serangan di Akhir Ramadhan

Bermula ketika umat Muslim di Palestina memadati kompleks Masjidil Aqsa untuk menyambut Malam Lailatul Qadar pada Jumat (7/5/2021). 

Seminggu sebelumnya, aksi kekerasan sudah meningkat di Tepi Barat dan Yerusalem. Warga Palestina melempari botol, batu, dan kembang api ke arah polisi yang menembaki warga dengan peluru karet dan granat kejut. 220 terluka, sebagian besar diantaranya adalah warga Palestina. 


Malam Kedua Penyerangan di Masjidil Aqsa

Terjadi kerusuhan di Yerusalem Timur saat shalat tarawih digelar di Masjidil Aqsa pada Sabtu (8/5/2021). 121 warga Palestina terluka akibat terkena peluru karet dan granat kejut. 17 anggota polisi terluka. 

Ungkapan keprihatinan diberikan oleh Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa dan PBB untuk mengungkapkan keprihatinan atas insiden tersebut. 


Penundaan Kasus Pengadilan

Sebagian besar bentrok Israel dan Palestina baru-baru ini berasal dari upaya hukum sejak lama oleh kelompok pemukim Yahudi yang ingin menggusur beberapa keluarga Palestina dari rumahnya di kawasan Syekh Jarrah, Yerusalem Timur.

Putusan pengadilan yang lebih rendah awal tahun ini mendukung klaim para pemukim Yahudi, dan membuat warga Palestina marah. Sidang Mahkamah Agung tentang banding Palestina yang ditetapkan pada Senin (10/5/2021) berisiko meningkatkan bentrokan lebih lanjut.

Namun, di hari sebelumnya pada Minggu (9/5/2021) Kementerian Kehakiman menunda sidang mengingat situasi yang sedang terjadi. 


Malam Ketiga Penyerangan

Paus Fransiskus bersama komunitas internasional menyerukan untuk pengakhiran kekerasan. Akan tetapi, pada malam harinya polisi Israel kembali bentrok dengan banyak pemuda Palestina di beberapa lokasi di Yerusalem Timur. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pembelaan atas tindakan negaranya pada penanganan demo dan kerusuhan di Masjid Aqsa Palestina.


Pembatalan Pawai "Hari Yerusalem" 

Terjadi bentrokan menjelang parade peringatan hari pengambilalihan Yerusalem oleh Israel pada 1967 atau dikenal sebagai "Hari Yerusalem" yang mengakibatkan agenda tersebut dibatalkan. 

Menurut keterangan Bulan Sabit Merah Palestina, sekitar 331 orang terluka dalam bentrok di Masjidil Aqsa hari Senin (10/5/2021).  


Serangan Roket Hamas

Ratusan umat Yahudi lalu dievakuasi dari Tembok Barat, dan Hamas memperingatkan eskalasi jika Israel tidak menarik mundur pasukannya dari kompleks Masjid Al Aqsa Palestina pada pukul 15.00 GMT. 

Karena permintaannya tak dipenuhi, Hamas melancarkan serangan roket dari Gaza ke beberapa wilayah Israel. Tentara Israel mengatakan setidaknya 150 roket telah ditembakkan ke Tel Aviv Israel oleh pasukan Hamas.


Serangan Udara sebagai Balasan oleh Israel

Israel menanggapi serangan roket Hamas dengan serangan udara di seluruh jalur Gaza dengan menargetkan operasi militer Hamas pada Selasa (11/5/2021).

1 komandan Hamas tewas dan setidaknya 20 orang termasuk 9 diantaranya anak-anak meninggal dunia.

Dengan lusinan roket terbang ke Israel sepanjang malam, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertemu dengan pejabat keamanan tinggi dan memperingatkan bahwa pertempuran dapat berlanjut sekalipun mendapat seruan damai dari Amerika Serikat dan negara lainnya.


Jumlah Korban

Kantor berita AFP mengungkapkan sedikitnya 35 warga Palestina di Jalur Gaza, begitu juga lima orang di Israel tewas. 


Penulis : Aulia Kautsarindra


Komentar

Popular Posts