Budaya Toleransi Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Budaya berasal dari kata buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (akal). Yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal dan budi pekerti manusia. Budaya merupakan sesuatu yang melekat pada peradaban manusia. Seperti yang pernah dikatakan oleh salah satu tokoh penting di Indonesia yaitu Bung Hatta yang pernah berkata bahwa kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa. Identitas suatu bangsa, bisa terlihat dari budayanya. Dengan adanya budaya toleransi memiliki tujuan untuk melawan pengaruh yang menyebabkan ketakutan dan pengucilan dari orang lain. Budaya toleransi ini juga sebaiknya dapat membantu para pemuda untuk dapat mengembangkan kapasitas untuk penilaian independen, pemikiran kritis, serta penalaran yang etis.
Adanya keberagaman suku, agama, budaya, ras, adat istiadat dan sebagainya yang ada di Indonesia dapat menyebabkan keberagaman dinamika yang terjadi. Sehingga tidak jarang muncul konflik di tengah-tengah kehidupan masyaraka, mulai dari konflik kecil atau masalah ringan hingga konflik besar atau suatu masalah yang berdampak hingga ke ranah hukum. Salah satu contoh konflik kecil yang umumnya terjadi dalam kehidupan bermasyarakat yaitu apabila di tempat beribadah suatu lingkungan masyarakat kebanyakan beragama islam sedang beribadah, lalu ada masyarakat yang beragama nasrani maka sebiknya seseorang tersebut dapat bertoleransi dengan tidak mengganggu tetangga yang sedang beribadah tersebut. Namun konflik yang kadang masih terjadi dalam kehidupan masyarakat yaitu seseorang yang beragama nasrani atau berbeda agama dengan tetangga nya yang beragama islam tersebut tidak memberikan kesempatan untuk menjalankan ibadahnya justru terkadang malah membuat seseorang tersebut merasa sedikit kurang nyaman saat beribadah karena terganggu dengan tetangga yang berbeda agama tersebut. Hal yang dapat dilakukan sebagai warga Indonesia yang baik yaitu sebaiknya dapat menjunjung tinggi budaya toleransi agar menimbulkan rasa nyaman antar sesama.
Disamping itu, ditemukan juga beberapa penelitian yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam kehidupan bermasyarakat, permasalahan yang timbul dalam masyarakat majemuk di Indonesia biasanya dipicu oleh dua hal. Pertama, berbedanya cara pandang. Setiap individu atau kelompok pasti memiliki perbedaan dalam memandang suatu perkara. Ini merupakan hal yang mendasar ketika terjadi konflik. Kedua, loyalitas terhadap golongannya. Mencintai budaya sendiri akan membentuk sikap loyal yang tinggi, sehingga terkadang ada individu yang mengutamakan kepentingan golongannya dibanding kepentingan bersama. Diperlukan sebuah sikap yang berfungsi sebagai pemersatu perbedaan tersebut agar keutuhan NKRI tetap terjaga, yaitu dengan sikap toleransi.
Toleransi adalah sikap menghargai atau menghormati perbedaan antarkelompok atau antarindividu. Toleransi menjadi solusi bagi permasalahan suatu negara yang masyarakatnya beragam suku, agama, ras, dan etnis. Namun menanamkan nilai-nilai toleransi pada saat ini rupanya terasa sulit mengingat masih banyaknya kelompok yang menutup diri terhadap suatu cara berpikir baru. Adapun untuk menumbuhkan sikap toleransi ini, bisa dimulai dari diri kita masing-masing. Banyak cara yang dapat kita terapkan agar kita mampu menumbuhkan sikap toleransi. Dengan mengenali diri sendiri merupakan cara pertama yang bisa dilakukan, karena dengan ini kita mampu memahami kapasitas diri. Ketika kita sudah paham dengan diri sendiri maka kita akan mudah memahami perbedaan dengan orang lain. Dalam bersikap toleransi sebaiknya menghindari pola pemikiran secara sempit dalam menilai suatu hal atau sesuatu, karena toleransi merupakan sesuatu yang sifatnya luas dan universal. Dapat lebih baik lagi apabila dengan memperbanyak teman maupun relasi agar dapat berpikiran secara luas serta dapat juga dengan memahami kondisi lingkungan sekitar agar dapat mengambil keputusan secara bijaksana.
Ada ungkapan yang biasa sering ditujukan kepada orang yang belum saling kenal atau bahkan baru pertama kali bertemu yaitu istilah tak kenal maka tak sayang. Siapa sangka dibalik istilah ini mengandung makna bahwa munculnya sikap intoleran pada setiap individu dikarenakan karena minim informasi yang diperoleh atau mungkin hanya bergabung dengan golongan atau kelompok sendiri tanpa menambah banyak relasi atau teman sehingga dapat membuat jiwa atau sikap toleransi pada masyarakat ini menjadi sangat rendah. Terlebih pada saat ini di tengah era milenial dengan kecanggihan teknologi seharusnya dapat mudah mengubah tantangan dan peran dari kebiasaan sikap masyarakat tersebut agar tidak membudaya dan dapat meningkatkan budaya toleransi antar masyarakat sekitar. Dengan ini diharapkan para pemuda di era milenial ini dapat berevolusi menjadi pelopor perubahan dalam menghadapi tantangan sikap bertoleransi yang semakin hari semakin mengikis dalam kehidupan masyarakat.
Budaya toleransi di Indonesia sebaiknya dijunjung tinggi agar tercipta perdamaian bagi seluruh masyarakat di Indonesia serta dapat meminimalisir terjadinya perpecahan atau masalah besar di Indonesia. Dengan senantiasa menerapkan budaya toleransi ini konflik dan perpecahan antar individu maupun antar kelompok tidak akan terjadi, hal ini penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam seperti yang sudah dijelaskan di atas tersebut.
Oleh : Fathina Alya Padmasari (Mahasiswi Gizi UIN Walisongo angkatan 2019)
Komentar
Posting Komentar