Langsung ke konten utama
Periode Emas 1000 Hari Pertama Kehidupan
 |
sumber : google |
Seorang anak yang sehat memang didambakan bagi semua orang tua. Kesehatan seorang anak banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Baik faktor setelah anak tersebut dilahirkan ataupun faktor sebelum anak tersebut dilahirkan. Kondisi kesehatan seorang anak ketika remaja atau dewasa sudah dipengaruhi sejak anak tersebut masih dalam kandungan ibunya. Namun masih banyak orangtua yang belum mengetahui keadaan tersebut. Kondisi kesehatan ibu hamil yang baik akan menentukan kondisi anaknya yang dilahirkan pada masa mendatang.
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode emas kehidupan. Periode ini dimulai 0-24 bulan sejak janin dalam kandungan. Periode ini sangat penting karena kualitas manusia ditentukan sejak awal janin tumbuh pada seorang ibu hamil. Pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan anaknya pada masa depan. Teori Hipotesis Barker menjelaskan bahwa pertumbuhan janin berhubungan kuat dengan penyakit degeneratif. Teori Thrifty Phenotype (Barker dan Hales) menyatakan bahwa, bayi yang mengalami kekurangan gizi dalam kandungan dan telah melakukan adaptasi metabolik dan endokrin secara permanen, akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi pada lingkungan pasca melahirkan.
Seorang ibu hamil harus berjuang untuk memenuhi asupan nutrisinya agar pembentukan, pertumbuhan, dan perkembangan janinnya bisa optimal, karena kondisi janin yang sehat sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi ibu hamil tersebut. Berat badan ibu hamil yang cukup juga sangat penting untuk keselamatan ibu hamil itu sendiri ketika proses persalinan, karena seorang ibu hamil yang memiliki berat badan yang kurang berisiko meninggal dunia ketika melakukan proses persalinan.
Kekurangan asupan nutrisi seorang ibu hamil bisa mengakibatkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan lahir yang rendah. Berat badat bayi saat dilahirkan idelanya tidak kurang dari 2500 gram dan panjang badan bayi tidak kurang dari 48 cm. Berat badan bayi yang rendah saat dilahirkan umumnya berisiko mengalami stunting, penyakit degenaratif, dan angka kematian yang tinggi.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 20% kejadian stunting pada seseorang sudah terjadi ketika bayi masih berada dalam kandungan. Kondisi stuting diakibatkan oleh asupan ibu selama kehamilan yang kurang berkualitas, sehingga nutrisi yang diterima janin tidak mencukupi. Akhirnya, pertumbuhan janin di dalam kandungan mulai terhambat dan terus berlanjut setelah kelahiran.
Penyakit degenaratif umumnya juga diakibatkan dari kondisi adanya malnutrisi yang terjadi ketika anak-anak atau bayi. Tidak tercukupinya asupan nutrisi ibu ketika hamil berpeluang besar bayi yang dilahirkan mengalami malnutrisi. Malnutisi adalah kondisi medis serius pada seseorang akibat tidak mendapatkan semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Seseorang anak yang menderita malnutrisi akan berisiko menderita penyakit degenaratif pada masa tuanya. Penyakit degeneratif biasanya muncul ketika saat proses penuaan. Diantara penyakit degeneratif yang sering muncul adalah penyakit jantung, diabetes, stroke, hipertensi, dan osteoporosis.
Bayi yang memiliki berat badan yang rendah saat dilahirkan masih bisa dilakukan optimalisasi pertumbuhan bayi di periode emas 0-24 bulan. Pemberian ASI eksklusif sampai bayi usia 6 bulan dan memberikan MP ASI setelah bayi usia 6 bulan sangat berpengaruh bagi petumbuhan dan perkembangan seorang bayi. Tetapi apabila gangguan pertumbuhan berlanjut dan tidak dikoreksi sampai seorang anak berusia 2 tahun, maka kondisi ini tidak bisa dikoreksi.
Dalam 1 jam kehidupan pertama setelah bayi dilahirkan ke dunia, pastikan seorang bayi mendapatkan inisiasi menyusu dini (IMD) dari ibu yang melahirkan bayi tersbut. IMD adalah proses meletakan bayi yang baru lahir pada dada atau perut sang ibu agar bayi tersebut secara alami dapat mencari sendiri sember air susu ibu (ASI) dan menyusu. Inisiasi menyusu dini (IMD)sangat bermanfaat bagi seorang bayi karena bayi akan mendapatkan kolostrum yang terdapat pada tetes ASI pertama sang ibu yang kaya akan zat kekebalan tubuh. Manfaat yang sangat besar dari Inisiasi Menyusu Dini tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga sangat bermanfaat bagi sang ibu karena membantu mempercepat proses pemulihan pasca persalinan. Tetapi banyak ibu yang tidak mengetahui manfaat besar inisiasi menyusu dini (IMD), karena kurangnya pengetahuan dan dukungan dari lingkungan.
Penulis : Huda Febriansyah
Komentar
Posting Komentar