Seminar Literasi: Inspirasi Menulis Karya yang Bermakna oleh UKM JHQ FUHUM UIN Walisongo Semarang


ESENSIMEDIA.COM – Sabtu (30/11/2024) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) JHQ Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) UIN Walisongo mengadakan seminar literasi dengan tema Bedah Novel Islami. Acara yang digelar pada Sabtu siang, pukul 13.30 WIB ini menghadirkan dua narasumber ternama, yaitu Ning Najhaty Sharma, penulis novel Dua Barista, dan Ning Muyassarotul Hafidzoh, penulis novel Hilda.

Antusiasme yang tinggi dari partisipan tercermin dari jumlah peserta kurang lebih sebanyak 80 orang. Dalam seminar tersebut, kedua narasumber berbagi pengalaman dan kiat seputar proses awal menulis. Ning Najhaty Sharma, yang telah menekuni dunia menulis selama lebih dari sepuluh tahun, berbagi pandangannya mengenai pentingnya konsistensi dalam menulis. "Menulis memerlukan sebuah konsistensi. Konsistensi tersebut bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti membuat resensi setelah membaca buku atau menonton film," ujarnya. Ia juga menekankan bahwa membaca buku pada waktu tertentu, yang disebut sebagai "golden age", dapat meningkatkan kualitas seorang penulis.

Di sisi lain, Ning Muyassarotul Hafidzoh memberikan perspektif berbeda mengenai modal dalam menulis. Ia menekankan bahwa pengalaman emosional, baik jatuh hati maupun patah hati, menjadi sumber inspirasi yang kuat dalam menciptakan karya. "Modal menulis adalah jatuh hati dan patah hati," ujarnya, sambil menjelaskan bahwa novel Hilda terinspirasi dari pengalaman pahit yang dialami oleh korban pelecehan seksual.

Ketua Panitia, Sultan Abdurrahman menjelaskan bahwa acara ini merupakan rangkaian harlah JHQ, di mana para anggota mengusulkan untuk mengadakan bedah buku. Ia awalnya mengira ini adalah bedah novel biasa, tetapi ternyata memiliki makna yang sangat mendalam. "Harapannya, dengan diadakannya acara ini, teman-teman dapat lebih peduli terhadap lawan jenis dan meningkatkan kepedulian terhadap korban pelecehan seksual," ujarnya.

Salah satu peserta seminar, Erlina mengungkapkan bahwa ia tertarik mengikuti acara ini. "Acaranya seru banget, awalnya aku gatau pematerinya, tp waktu pemaparan materi ternyata pematerinya sangat wow banget, apalagi novelnya kan mau diterbitkan jadi film," ujarnya

Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama narasumber. Di sesi diskusi ini, diwarnai dengan semangat dari para peserta seminar. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta menunjukkan ketertarikan yang tinggi pada materi yang disampaikan. Akhir acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian sertifikat dan kenang-kenangan kepada para pembicara, meninggalkan kesan inspiratif bagi para peserta.

Reporter: Wahyu Nugroho,

Widi Astuti


Editor: Lulus Anggun

Komentar

Popular Posts