[Puisi] Cahaya Nasi

WEEKLY POST

(cr: Pinterest) 

Penulis: Tegar Valentino 

(Kru Magang '23) 


Diruang kecil yang lembab

Hujan turun dengan deras

Udara putih menusuknya

Hingga bulu halusnya terangkat


Apakah dia bernafas?

Apakah dia hidup?

Entahlah, satu goresan pun tak nampak

Temannya pun bingung 


Hingga satu cahaya datang

Membawakan nasi untuknya

Ia pun berdiri gagah

Hingga menyusutkan air mata


Ia berlari mengejar bukit

Menerjang apapun didepannya

Ia menjunjung diri

Ia mematahkan kata


Kemudian ia dipuncak

Rantai makanan pun terbentuk

Peringkat bawah tertindas

Sepertinya dirinya dulu


Editor: Lulus Anggun

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts