[Resensi Buku] Twins
Judul buku : Twins
Penulis : Dini W. Tamam
Peresensi : Yohana Gabriella
Tebal buku : 182 halaman
Penerbit buku : Penerbit buana sastra
Tahun terbit : 2019
Buku ini menceritakan tentang Askia, seorang gadis yang bercita-cita menjadi dokter, namun cita-citanya harus dipendam karena orang tuanya meminta Askia berkuliah di jurusan Manajemen Pemasaran. Sedikit rasa kesal dan sedih askia rasakan, namun ia teringat dengan ayahnya yang mulai sakit-sakitan. Ia harus tetap semangat menjalani ini semua karena siapa lagi yang akan mewarisi usaha orang tuanya tersebut
Dengan kejenuhan yang dirasakan selama menjalani kehidupan yang Askia tidak inginkan, Mama Askia meminta Askia untuk pergi ke Yogyakarta untuk bertemu dengan partner bisnis mamanya. Tak disangka-sangka di sana Askia bertemu dengan Mirah yang merupakan saudari kembar Askia. Entah darimana bisikan itu datang, Askia mengajak mirah untuk bertukar posisi.
Askia sangat senang menjadi Mirah karena ia bisa merasakan kasih sayang ibu kandungnya. Berbeda dengan Mirah yang terkejut karna ternyata Askia akan dijodohkan dengan Satria, teman masa kecil Askia. Askia yang tidak mau dijodohkan pun merepotkan Mirah karna harus berusaha menolak Satria
Askia menjalani hari-harinya dengan baik, karena setelah bertemu dengan ibu kandungnya, Askia menjadi lebih memahami kata bersyukur. Ia tekun belajar dan menjalankan tugasnya untuk menjadi penerus usaha orang tuanya. Namun kesedihan datang, ibu kandungnya meninggal dunia. Hal ini membuat hati Askia terpuruk, belum sempat Askia berbakti kepada ibunya, namun Tuhan harus membawa ibunya ke pangkuanNya. Mirah yang sekarang sendirian, tinggal bersama keluarga angkat Askia. Mirah dipekerjakan di toko kue milik keluarga tersebut.
Hari-hari telah dilalui, tiba saatnya Askia menjadi sarjana ekonomi. Hati Askia terus tak tenang, ia memikirkan cita-cita masa kecilnya. Ia merasa bersalah tidak bisa menyelamatkan ibunya yang sedang sakit, ia ingin menjadi dokter dan kelak menemani papa angkatnya yang sakit-sakitan. Ternyata melupan cita-cita tersebut sangat sulit bagi Askia. Askia pun dengan keberaniannya bertekad mendaftar kuliah kedokteran di universitas ternama di Amerika. Serangkaian tes dan wawancara ia laksanakan. Dengan keteguhan Askia, akhirnya Askia bisa lolos dalam seleksi tersebut
Kelebihan :
Buku ini sangat cocok untuk kalangan remaja dan dewasa karena memiliki bahasa yang sangat mudah untuk dipahami, dan konflik yang sangat ringan namun alurnya tidak mudah untuk di tebak. Membuat saya sebagai pembaca ingin terus membacanya karena penasaran. Selain itu banyak hikmah yang bisa kita petuk di dalam buku ini.
Kekurangan :
Buku ini kurang detail dalam menceritakan tokoh kembar yang diperankan Mirah. Selain itu kurangnya penceritaan tokoh-tokoh lain di dalam ceritanya dan cepatnya berganti latar tempat yang membuat saya sebagai pembaca sedikit bingung.
Komentar
Posting Komentar