Apa Saja Karakteristik Pembelajaran Orang Dewasa?
Manusia hidup di dunia pasti membutuhkan ilmu, tidak mengenal anak-anak, remaja, dewasa, dan bahkan hingga lansia. Seperti kata pepatah “Tidak ada kata terlambat untuk belajar” hal itu menandakan bahwa pembelajaran tidak mengenal usia. Dalam proses pembelajaran agar dengan mudah menerima ilmu yang disampaikan oleh guru, dosen atau tenaga pendidik lainya, tentunya harus mempersiapkan diri terlebih dahulu, anak-anak mempersiapkan dirinya untuk belajar sesuai dengan karakteristiknya, remaja mempersiapkan dirinya untuk menerima ilmu dari gurunya begitupun dengan orang dewasa. Nah, di artikel ini penulis akan membahas mengenai apa saja karakteristik pembelajaran orang dewasa.
Sebelumnya apa itu pembelajaran orang dewasa
(Andragogi)? Pembelajaran orang dewasa atau biasa yang dikenal dengan sebutan
pembelajaran andragogi merupakan sebuah proses pembelajaran yang dimana
didalamnya terjadi proses interaksi yang didasarkan atas kemauan serta kebutuhan
dari orang dewasa. Kemauan serta kebutuhan itu memiliki tujuan agar menjadikan
orang dewasa tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri.
Di dalam pembelajaran orang dewasa tentunya tidak sama
dengan pembelajaran yang dilakukan anak anak ataupun remaja karena pada hakikatnya
orang dewasa merupakan pribadi yang sudah kaya akan pengalaman. Orang dewasa
akan belajar apabila ia merasa memerlukan pembelajaran yang dirasa mampu untuk
dapat mengarahkan dirinya sendiri serta mampu untuk memenuhi kebutuhanya.
Pembelajaran orang dewasa biasanya lebih berorientasi pada masalah. Sebagian
besar orang lebih bias dengan mudah mendapatkan pembelajaran dari masalah yang
dialami dan pengalamanya. Lalu apa saja karakteristik yang harus dimiliki oleh
setiap orang dewasa dalam proses pembelajaranya?
Pembelajaran dewasa memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang berbeda dengan anak-anak. Anak-anak memiliki karakteristik pembelajaran yang paling menonjol adalah dengan masih berfokus pada bermain. Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan orang dewasa, dimana karakteristik (ciri-ciri) pembelajaranya sebagai berikut.
1. Pembelajaran lebih berorientasi pada pendewasaan
Orang dewasa sudah tidak fasenya bergantung dengan orang lain. Orang dewasa dituntut untuk bias lebih mandiri dalam hal apapun. Seseorang yang biasanya suka bergantung pada orang lain atau pada sesuatu hal, disini individu tersebut akan mulai belajar untuk berubah dan mengalami proses pendewasaan diri. Mereka akan mulai mampu memutuskan suatu hal tanpa bantuan orang lain, dapat mencari problem solving nya sendiri, dan mulai mampu mengarahkan dirinya sendiri walaupun terkadang pada beberapa kondisi mereka masih bersifat tergantung.
2. Mencari pengalaman dan pendewasaan diri untuk dapat survive
Orang dewasa mulai memiliki prinsip yang utama untuk mempunyai pemahaman dan kedewasaan diri untuk dapat survive. Maka pembelajaran yang dipilih yaitu melalui eksperimen, mencari problem solving sendiri, belajar melalui diskusi dan bertukar pikiran dengan orang lain, melakukan simulasi atau praktik lapangan dengan terjun langsung dalam proses pembelajaran tersebut, lalu melakukan latihan dengan mengulang proses – proses itu secara terus menerus hingga menjadi terlatih dan terbiasa.
3. Menentukan tujuan dan alasan belajar yang relevan dengan dirinya
Orang dewasa biasanya akan lebih prepare dalam belajar apabila individu tersebut merasa bahwa pembelajaran itu sesuai dengan goals (tujuan) dirinya, apakah pembelajaran tersebut juga penting dan berpengaruh untuk dirinya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di kehidupannya. Oleh karena itu, perlu menciptakan kodisi belajar yang sesuai, serta tahapan–tahapan atau prosedur yang di gunakan dalam pembelajaran dapat menjadikan orang dewasa tersebut dapat siap dalam belajar.
4. Pengembangan keterampilan berorientasi pada kegiatan pembelajaran
Dengan kata lain, cara dalam mengatur kelas tersebut harus dengan memperhatikan kemampuan – kemampuan atau penampilan yang sesuai dari peseta didiknya agar metode pembelajaran yang di pilih dapat sesuai (Trisnowati Tamat, 1985 : 20 – 22).
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
proses pembelajaran orang dewasa sangat berbeda dengan anak-anak dan remaja.
Pembelajaran orang dewasa merupakan
sebuah proses pembelajaran yang dimana didalamnya terjadi proses
interaksi yang didasarkan atas kemauan serta kebutuhan dari orang dewasa.
Kemauan serta kebutuhan itu memiliki tujuan agar menjadikan orang dewasa tumbuh
menjadi pribadi yang lebih mandiri. Dan karakteristik yang harus dimiliki orang
dewasa dalam proses pembelajaranya ialah: 1) Pembelajaran lebih berorientasi
pada pendewasaan, 2) Mencari pengalaman dan pendewasaan diri untuk dapat survive, 3) Menentukan tujuan dan alasan
belajar yang relevan dengan dirinya, 4) Pengembangan keterampilan berorientasi
pada kegiatan pembelajaran.
Komentar
Posting Komentar