Bentuk Rasa Empati, UKM KPSR Selenggarakan Workshop Bisindo
![]() |
Kegiatan Workshop Bisindo oleh UKM KPSR pada Sabtu (27/5/20223) di Isdb Fitk (Dokumentasi: LPM Esensi |
ESENSIMEDIA.COM- UKM KPSR UIN Walisongo adakan Workshop Bisindo dengan mengusung tema "Bahasa Isyarat: Bahasa Tanpa Syarat" yang di dilaksanakan di gedung IsDB FITK (27/5/2023). Acara tersebut dimulai dengan sambutan-sambutan dari ketua pelaksana KPSR, Ketua Umum KPSR, ketua DEMA FPK UIN Walisongo, dan terakhir wakil dekan III FPK UIN Walisongo sekaligus membuka acara Workshop Bisindo ini.
Dalam workshop ini, UKM KPSR mendatangkan tiga pemateri dari GERKATIN Kota Semarang, yaitu Sutanto Saputro atau biasa di panggil Koh Aming sebagai Juru Bahasa di GERKATIN, lalu ada Stevia Pranoto atau bisa di pangil ci Bebe yakni Sahabat Tuli di GERKATIN, dan Pemateri akhir yakni Mahendra Teguh Priwanto atau bisa di panggil Kak Dimas yang juga sebagai Sahabat Tuli di GERKATIN. Dalam kesempatan ini menyampaikan 3 materi yaitu mengenai pengenalan GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia), Juru Bicara Isyarat, Dunia Tuli dan Bisindo.
Kak Dimas memaparkan awal mula berdirinya GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia), DPC Gerkatin Kota Semarang ini merupakan gerakan penyandang Tuna Rungu untuk memajukan kesejahteraan sekaligus memperjuangkan hak dan martabat bagi kaum Tuna Rungu di Kota Semarang. Kak Dimas menuturkan bahwa GERKATIN memperjuangkan berbagai akses bagi Tuna runggu salah satunya pendidikan
"GERKATIN memberikan sarana untuk menjembatani anak Tuna runggu dalam memperjuangkan hak belajar di sekolah inklusif dan memperoleh pendidikan setara dengan anak-anak normal", ujar Kak Dimas.
Dalam acara ini kak Dimas juga membocorkan bahwa GERKATIN Kota Semarang akan mengadakan kelas Bisindo di bulan Juli ini, sehingga peserta yang tertarik dalam belajar bahasa isyarat lebih dalam bisa mengikuti kelas tersebut.
Sedangkan Koh Aming memaparkan apa saja etika yang harus di lakukan sebagai Juru Bahasa, serta pengalaman-pengalaman yang telah beliau lalui sebagai Juru Bahasa selama ini.
Materi terakhir di berikan oleh ci Bebe, beliau menjelaskan apa saja tips yang harus di lakukan dan yang tidak boleh kita lakukan Ketika bertemu Sahabat Tuli, ci Bebe bersama pemateri lainya juga mengajarkan peserta workshop abjad apa saja yang ada dalam Bahasa isyarat, serta isyarat lainbya yang biasa di gunakan di dalam kegiatan sehari-hari sahabat tuli, seperti praktik sapaan, tolong, dan angka bisindo, dimana setiap peserta memiliki kesempatan untuk mencoba Bersama mereka.
Acara workshop ini di akhiri dengan meriah dan antusias peserta, dimana mereka memperagakan bahasa isyarat logo UIN Walisongo, yang mana isyarat ini di ajarkan langsung oleh ci Bebe.
Reporter: Novia Karirotul Uyun dan Nazilatur Rohmah
Editor: Alfiani Kharisma
Komentar
Posting Komentar