Wujudkan Profil Pelajar Pancasila, Kearifan Lokal Sruwen Ini Dipelajari
Tampak siswa SMA Negeri 1 Tengaran sedang melakukan observasi alat musik tradisional di Desa Sruwen. Rabu, (28/09/2022). (Dok. KKN Reg 79 Kelompok 44) |
Semarang – SMA Negeri 1 Tengaran lakukan
observasi kearifan lokal di Desa Sruwen, Kecamatan Tengaran, Kabupaten
Semarang. Rabu (28/09/2022).
Kunjungan 36
siswa yang didampingi oleh 2 guru pendamping yaitu Bapak Marjoko dan Ibu
Indriastuti mendapat sambutan hangat oleh Bapak Supangat selaku Kepala Desa
Sruwen.
Acara yang juga
dihadiri oleh perangkat Desa Sruwen dan para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
Reguler (KKN Reguler) ke-79 UIN Walisongo Kelompok 44 tersebut dibuka dengan
sambutan Bapak Marjoko yang menyampaikan tujuan kegiatan observasi.
“Observasi
kearifan lokal Desa Sruwen kami lakukan untuk menunjang kurikulum merdeka dan
mengamalkan profil pelajar Pancasila,” Kata Marjoko.
Kunjungan
observasi tersebut harapannya dapat menambah wawasan siswa dalam mengenal dan menjaga
kelestarian ragam kearifan budaya lokal Sruwen.
Terdapat 3 kearifan
lokal Desa Sruwen yang dipaparkan, yaitu adat Merti, Bersih Sumber, dan Wiwit. Kegiatan
Merti Desa dilaksanakan setiap hari Rabu Wage di bulan Agustus. Biasanya Desa
Sruwen melaksanakan pagelaran Wayang Kulit, pementasan Tari Reog, pementasan
Angklung.
Bersih Sumber
mata air dilaksanakan oleh masyarakat Sruwen di Dusun Ringin dan Duren Sawit dengan
tujuan menaruh rasa syukur karena telah diberi nikmat dengan keberadaan kali
atau sungai sebagai sumber penghidupan masyarakat Sruwen sebagai sarana
irigasi, memenuhi kebutuhan domestik dan manfaat lainnya.
Sementara
itu, Wiwit merupakan kegiatan doa bersama warga tani Desa Sruwen dalam mengawali
masa tanam padi dengan harapan agar hasil panen melimpah dan membawa berkah
untuk seluruh masyarakat Desa Sruwen.
Reporter:
Cika Irawati (KKN Reguler ke-79 Kelompok 44)
Editor:
Aulia Kautsarindra
Komentar
Posting Komentar