TINGKATKAN PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA PADA REMAJA, MAHASISWA KKN MMK TEMATIK GIZI ADAKAN EDUKASI KESPRO DAN PELECEHAN SEKSUAL PADA SISWA-SISWI SMPN 3 LIMBANGAN SATU ATAP

 

Dokumemtasi Foto Bersama Siswa-Siswi SMPN 3 Limbangan

Kendal – Mahasiswa KKN MMK Tematik Gizi UIN Walisongo Semarang Kelompok 8 adakan edukasi kepada siswa-siswi SMPN 3 Limbangan Satu Atap tentang Pendidikan Kesehatan Keluarga pada Remaja yang bertemakan “Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi serta Mencegah Terjadinya Pelecehan Seksual Sejak Dini” pada tanggal 26 dan 28 Juli 2022.

Berlokasi di ruang perpustakaan SMPN 3 Limbangan Satu Atap, edukasi ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 8 dan 9 secara bergantian. Selasa, 26 Juli untuk kelas 8, kemudian dilanjutkan pada Kamis, 28 Juli 2022 untuk kelas 9.

Seiring maraknya kasus pelecehan seksual pada remaja menjadikan alasan edukasi ini dilaksanakan. Bukan hanya itu, masih dirasa tabunya pembicaraan tentang kesehatan reproduksi dikalangan para siswa kepada orangtuanya pun turut menjadi alasan.

Kegiatan ini diawali dengan pemutaran video salah satu contoh kasus pelecehan seksual yang pernah terjadi guna memancing para siswa untuk berpendapat menanggapi kasus tersebut, dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang bagaimana menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah terjadinya pelecehan seksual menggunakan Power Point dan Video Animasi yang juga diselingi dengan diskusi dan tanya jawab.

Kegiatan edukasi ini disambut baik oleh Kepala SMPN 3 Limbangan Satu Atap, Ibu Herutami. Beliau mengungkapkan bahwa dengan dilaksanakannya edukasi ini dapat merubah pola pikir para siswa yang semula pembicaraan tentang kesehatan reproduksi adalah suatu hal yang tabu menjadi hal yang penting untuk dibicarakan, terlebih dengan orang tua.

 “Dengan adanya kegiatan ini, kedepannya para siswa dapat mulai terbuka tentang masalah kesehatan reproduksi yang mereka alami serta dapat berbagi cerita bahwa hal ini (kesehatan reproduksi) bukanlah suatu hal yang tabu. Para siswa pun bisa mendapatkan tambahan ilmu tentang kesehatan, menjaga, dan merawatnya setelah adanya edukasi ini”, pungkas Ibu Herutami.

“Dengan diadakannya edukasi ini, harapannya dapat menggugah kesadaran para siswa tentang bagaimana pentingnya menjaga kesehatan reproduksi secara fisik maupun psikis, serta melindungi anggota tubuh sensitif mereka dari para pelaku pelecehan seksual. Ingat, tubuhmu adalah milikmu. Lindungi!”, tambah Muhammad Wahyu selaku anggota Divisi Kesehatan sebagai pelaksana program edukasi ini.

Komentar

Popular Posts