Angkat Isu Mengenai Tekanan Teman Sebaya, UKM KPSR Sukses Adakan Workshop

 

Penyampaian Materi Oleh Narasumber (Dok. Siska)


UKM KPSR (Kelompok Peduli Sosial Remaja) mengadakan wokshop yang digelar secara offline di gedung FPK dengan tema “Peer Presure : Menilik Hingga Akar Akibat Tekanan Teman Sebaya Terhadap Remaja Di Sekitar Kita.” Dan semboyan Healty Mind, Healty Body. Acara ini sukses diadakan pada hari Sabtu,18 Juni 2022 pukul 09.00 WIB-selesai dan mengundang narasumber Syarif Hidayatullah, S.Psi. Acara dibuka oleh sambutan oleh Khoirul Riantoro selaku Ketua Pelaksana, kemudian dilanjut oleh Wakil Dekan III yakni Drs. H. Suratman, M.M. 

“Workshop ini merupakan workshop pertama di tahun 2022 yang diadakan oleh UKM KPSR secara offline,” puji Syarif selaku narasumber.

Menilik dari keberhasilan workhop ini , materi yang diusung pun juga sangat menarik karena mengangkat mengenai isu disekitar kita yakni mengenai tekanan teman sebaya yang berpengaruh pada remaja.

“Remaja itu adalah masa di periode transisi antara periode anak-anak ke periode dewasa sehingga mulai terbentuknya karakter, kepribadian, dan gangguan yang mengikuti seiring perkembangan remaja,” jelasnya.

Menurut Syarif, teman sebaya sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter, kepribadian, dan gangguan pada anak remaja lainnya.

Peer Presure atau tekanan teman sebaya sendiri muncul karena rasa ingin diterima dan diakui oleh lingkungan sekitarnya, sehingga mereka akan mencari cara agar bisa diterima di kelompok atau lingkungan tertentu yang bisa dengan adanya perubahan sikap atau perilaku,” tambahnya.

Cara untuk menghadapi Peer Pressure ini adalah dengan mengenali diri sendiri, berani mengungkapkan pendapat, berpendirian, dan bisa memilih mana teman yang baik mana yang berdampak buruk bagi kita. Perilaku Asertive atau ungkapan positif yang tegas dan terus terang juga perlu diterapkan agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Apa yang kita pikirkan adalah yang akan terjadi, maka jagalah pikiran kita untuk tetap positif. Syukuri nikmat yang telah diterima karena belum tentu orang lain merasakannya juga,” tutur Syarif sebagai closing statement.

 

Reporter : Siska Damayanti & Salwa Qotrunnada

Komentar

Popular Posts