UKM KPSR Selanggarakan Webinar Festival “Kesehatan Mental: Kampanye Bahaya Self Diagnose dan Pentingnya Self Love”
Penyampaian materi (dok. Sekar ajeng)
Sambutan yang pertama disampaikan oleh Ketua Pelaksana yang bertujuan untuk menyuarakan kampanye bahaya self diagnose dan pentingnya self love. Sambutan ke dua disampaikan oleh Ketua Umum UKM KPSR yang mengatakan kesehatan mental masih banyak disalahgunakan oleh masyarakat dengan cara yang salah seperti self diagnose atau berlindung dalam kata self love sehingga masyarakat sering menganggap dirinya menderita kesehatan mental. Sambutan ke tiga disampaikan oleh Ketua DEMA FPK dan sambutan yang terakhir disampaikan oleh Wakil Dekan III Bapak Moh. Arifin M.Hum sekaligus membuka acara webinar ini.
Untuk pemaparan materi dan diskusi yang pertama dimoderatori oleh Asya Dwi Cahya dengan narasumber pertama yaitu Ibu Lainatul Mudzkiyyah, S.Psi., M.Psi, Psikolog yaitu salah dosen Psikologi di Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang. Topik yang dibahas yaitu tentang pentingnya mencintai diri sendiri. Cara pertama yang paling mudah untuk mencintai diri sendiri adalah dengan memenuhi kebutuhan diri sendiri, seperti sarapan, mandi. Melalui survei singkat didapatkan bahwa konsep diri yang melekat pada seseorang cenderung konsep diri yang negatif, padahal masih banyak sekali hal-hal positif yang ada pada diri seseorang.
Menurut Ibu Lainatul Self Love adalah upaya atau usaha yang dilakukan supaya kita mengenal dengan diri kita, bisa menerima sisi positif dan sisi negatif pada diri sendiri. Selain itu juga menjelaskan aspek-aspek dalam self love, antara lain self-awareness, self worth, self esteem, dan self care. Kadang kita terjebak tidak mau lebih dalam masuk ke dalam diri karena takut kalau disebut narsis, padahal self love dengan narcism berbeda dengan arti narcism bertujuan untuk mencari perhatian pada orang lain.
Pada webinar ini untuk menghindari rasa bosan dan supaya tetap semangat diadakan sesi games yaitu games tebak emoji.
Penyampaian materi (dok. Sekar Ajeng)
Untuk sesi yang kedua dilanjutkan pada pukul 12.30 dengan dimoderatori oleh Wafiq Azizah dan dengan narasumber Ibu Yene Febriana, M.Psi, Psikolog. Materi yang disampaikan yaitu bahaya self diagnose. Bu Yene menjelaskan kalau sekarang sudah semakin mudah dalam mengakses internet sehingga kita juga mudah mencari informasi atau gejala-gejala suatu penyakit tanpa berkonsultasi langsung kepada ahlinya, yang tentunya hal tersebut cukup berbahaya.
Self diagnose sendiri adalah mendiagnosa secara mandiri, penyakit fisik maupun gangguan kesehatan mental berdasarkan pengalaman sebelumnya atau dari informasi yang tersedia dan cenderung terbatas. Lebih baik kita melakukan sel-awreness dibandingkan self diagnose. Penyampaian materi berakhir pada pukul 13.30 dan dilanjutkan untuk sesi games yang kedua. Acara webinar ini berakhir pada pukul 14.00 dan ditutup dengan sesi foto bersama.
Reporter: Sekar Ajeng Pangestika
Komentar
Posting Komentar