Tetap Aktif Di Organisasi, Kedua Mahasiswa Ini Jadi Lulusan Terbaik Jurusan Di FPK UIN Walisongo
Pada Selasa 24 Mei 2022 kemarin, UIN Walisongo
Semarang adakan Wisuda Doktor (S3) ke-27, Magister (S2) ke-1, dan Sarjana (S1)
ke-84. Acara yang digelar di Auditorium 2 Kampus 3 ini meluluskan 544
mahasiswa. Salah satu dari para mahasiswa tersebut adalah Nubdati Ikromah.
Nubdati yang merupakan mahasiswa prodi
Psikologi angkatan 2018 ini lulus dengan ipk 3,83 sehingga menjadi lulusan
terbaik dari prodi Psikologi pada wisuda tahun ini. Dirinya mengaku senang dan
tidak menyangka akan mendapat pencapaian tersebut. Dengan skripsi yang berjudul
Mengungkap Konsep Diri Korban Kekerasan Seksual Dewasa Awal, Nubdati berhasil
meraih gelar S.Psi (sarjana psikologi).
Menurut penuturan Nubdati, saat masih menjadi mahasiswa dirinya baru mulai aktif mengikuti organisasi saat memasuki semester 4. “Aku tipe orang cukup suka belajar di semester 1-4 awal. Tapi di semester 4 aku udah mulai ikut organisasi jadi gak serajin pas semester 1-4. Aku rasa semester 1-4 itu dasarnya keilmuan , jadi mau fokus belajar dulu. Habis itu baru ikut organisasi. Jadi ya dibagi waktunya gitu ada waktunya ikut organisasi, ada waktunya buat kuliah”. Tuturnya.
Nubdati sendiri dulunya aktif di UKM MASA (Majelis Bahasa), salah satu UKM yang terdapat di Fakultas Psikologi dan Kesehatan sebagai ketua divisi HRD. Selain organisasi internal, dirinya juga turut aktif dalam organisasi diluar kampus. Contohnya adalah dirinya menjabat ketua Generasi Baru Indonesia Komsat UIN Walisongo pada tahun 2022 , dan anggota Ikatan Mas Mbak Duta Wisata Pekalongan.
Nubdati juga memberi tips agar dapat segera lulus dan menyelesaikan studinya. Dia menerapkan prinsip Self-Priority atau prioritas diri. Menurutnya menetapkan target itu penting. Serta menfokuskan diri untuk menyelesaikan satu tujuan terlebih dahulu dan memaksimalkannya. Memang tidak semuanya harus bisa maksimal, tetapi berurutan sesuai prioritas. Pada intinya harus memiliki target sehingga diri menjadi bersemangat untuk mencapai target tersebut.
Selain Nubdati, ada Diajeng Hemas Devi Irawan, salah satu wisudawati sarjana ke-84 di UIN Walisongo Semarang yang juga berhasil memperoleh gelar sarjana dengan lulusan terbaik dari prodi gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan dengan judul skripsi “Hubungan Pengetahuan Gizi, Kebiasaan Konsumsi Junk Food, dan Makanan Berserat terhadap Status Gizi Siswa SMA N 1 Salaman” dan perolehan IPK 3.80.
“Alhamdulillah seneng, bahagia akhirnya bisa wisuda” tuturnya.
Selama di bangku kuliah, Diajeng juga merupakan mahasiswi aktivis yang tergabung dalam kepengurusan DEMA-F dan DEMA-U. Ia mengaku senang bisa menjadi bagian dari UIN Walisongo. “Buat aku, kuliah gizi di sini ga cuma dapat ilmu gizi tapi juga dapat ilmu agama” ucap beliau.
Wisudawati terbaik dari prodi gizi ini juga membagikan pengalamannya dalam akademik dan berorganisasi. “Aku ga jago memanage waktu sebenernya, dan aku juga bukan yang aktivis banget, kalau aku ya harus inget tujuan utamanya kuliah, tapi ikut organisasi juga penting buat nambah pengalaman bersosialisasi sama relasi. Kalau tips, mungkin ya melakukan yang sesuai dengan kemampuan kita saja, fokus dengan apa yang kita kerjain, jangan sampai keinginannya banyak tapi akhirnya keteteran semua” pungkas Diajeng.
Reporter : Risqi Ainuna & Dwi Margi Astuti
Keren sekali menginspirasi mahasiswa https://walisongo.ac.id/ untuk tetap aktif dan berprestasi
BalasHapus