Gandeng Jurnalis Mahir, ASPIRASI Adakan Webinar Pendidikan Jurnalistik Ke-37
Webinar Pendidikan Jurnalistik Mahasiswa (PJM) kembali diadakan oleh lembaga ASPIRASI pada Sabtu, 14 Mei 2022. Webinar kali ini merupakan yang ke-37 dengan mengusung tema “Membingkai Konflik dalam Pemberitaan Jurnalistik”. Webinar ini dilaksanakan secara online dengan menggandeng beberapa jurnalis sebagai pemateri di antaranya adalah Dian Lestari yang merupakan Koordinator serikat jurnalis keberagaman (Sejuk) Kalimantan Barat, Budiyanto, dan Chik Rini.
Konflik merupakan suatu isu yang tidak pernah habis untuk dibahas. Sebagai jurnalis yang baik, kita dituntut untuk bisa menuangkan kedamaian ketika menulis tentang isu konflik dalam karyanya. Seorang jurnalis bukanlah provokator lewat tulisannya. Dian menjelaskan bahwa jurnalis harus memiliki pemikiran tentang keberagamaan yang lekat. Bagaimana seorang jurnalis yang berfokus kepada keberagamaan meliputi gender, agama, etnik, orientasi gender dll mampu menentukan tulisannya tentang konflik ke arah perdamaian.
“Saat berada ditempat konflik diharapkan kita dapat menempatkan diri posisi kita bagaimana, selain kita melihat peristiwa kemanusiaan yang ada. Kita mengangkatnya menjadi berita dengan diharapkan peristiwa yang dialami oleh masyarakat akan bisa diredakan. Saat meliput peperangan di Irak, kita selalu fokus lagi dengan jurnalis damai” ujar Budiyanto saat ia mendapat kesempatan meliput peperangan di Irak. Hal ini merupakan modal beliau dalam usahanya untuk mmebingkai konflik dalam pemberitaan.
Berbagi tentang pengalamannya saat meliput perang Aceh dan Indonesia, Chik Rini juga menegaskan bahwa sebagai wartawan kita akan terbiasa dengan hal apapun yang terjadi dalam suatu peristiwa sehingga ketakutan tidak lagi begitu dilibatkan karena sebagai jurnalis yang jujur haruslah memaparkan sesuatu apapun sesuai fakta di lapangan. Jika ketidakjujuran sedikitpun ia tuliskan dalam beritanya, maka akan ada pihak yang tersulut emosi sehingga memancing pemberontakan. Untuk itu ia meyakini bahwa wartawan ketika meliput suatu peristiwa harus menggunakan hati nuraninya.
Reporter : Vina Vitaloka & Siti rahayu
Komentar
Posting Komentar