Resensi Buku : Dear Past, Let Me Go

 



Judul               : Dear Past, Let Me Go

Pengarang       : Juna Bei

Penerbit           : Penerbit Bentang Belia

Tahun terbit     : 2021

Kota terbit       : Sleman

Tebal buku      : 316 hlm.

 

            Novel Dear Past, Let Me Go adalah novel kedua dari Juna Bei yang diterbitkan oleh Penerbit Bentang Belia. Cerita ini merupakan spin-off dari karya Juna Bei sebelumnya, yaitu Drama. Sebelum diterbitkan, novel ini sudah lebih dulu dipublikasikan lewat platform karya tulis daring dan menjadi salah satu cerita yang populer di kalangan pembaca.

            Kisah ini bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Anka. Akibat suatu tragedi di masa lalu, Anka mengalami trauma yang sulit dihilangkan. Namun, ia harus tetap menjalani hidup meski dirinya selalu merasa penuh kekurangan. Hingga sesosok lelaki muncul dalam hidupnya. Brav, sosok ceria namun misterius yang selalu mengikutinya kemana pun.    

            Anka pada awalnya sangat tidak menyukai keberadaan Brav di sekelilingnya karena menurutnya mengganggu. Namun, tanpa ia sadari keberadaan Brav menjadi penting untuknya. Brav membantu dirinya belajar untuk memaafkan diri sendiri dan apa yang terjadi di masa lalunya.

            Alur pada novel ini cukup ringan, selain itu penggunaan kata pada cerita ini santai dan khas remaja. Kisah cinta yang disuguhkan tidak hanya berputar pada dua tokoh utama, melainkan pada tokoh lainnya juga, sehingga tidak terasa membosankan saat membaca. Plot yang menarik dan mengejutkan dapat menjadi daya tarik novel ini. Pesan-pesan yang disampaikan melalui novel ini sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari para remaja yang seringkali dihantui rasa kekurangan pada diri sendiri.

            Dear Past, Let Me Go menyimpan banyak teka-teki sejak awal bab yang membuat pembaca penasaran pada jawaban dari teka-teki tersebut di akhir cerita. Sayangnya, tidak semua teka-teki terjawab hingga akhir cerita dan tetap menjadi misteri. Konflik yang terjadi juga dirasa kurang menegangkan. Tetapi, novel ini tetap layak dan menyenangkan untuk dibaca.

            Novel ini membawa pesan bahwa jangan biarkan masa lalu dan rasa bersalah membuat kita lupa untuk memaafkan dan mencintai diri sendiri. Apa yang ada di masa lalu tak bisa diubah meski dengan penyesalan yang besar, satu-satunya yang dapat diubah adalah masa kini tepat dimana kita berpijak.

 

Resentator : Shafa Kayyah S

Komentar

Popular Posts