Kegiatan Talk With Masa

 

Sesi dokumentasi sesi tanya jawab dengan Aminatus Sholihah (Dok. Miladiyah)


Semarang – UKM MASA FPK mengadakan kegiatan TALK WITH MASA yang mengambil tema “Build a good generation by improving international language through books”. Kegiatan yang diadakan pada Minggu (24/04) dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam keorganisasian dan meningkatkan kemampuan dalam berbahasa. Kegiatan ini diadakan secara daring via zoom.

Sambutan pertama dibawakan oleh ketua pelaksana acara, Rizky Mutiarasari. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua umum UKM MASA periode 2022, Nova Dwi Ardiansyah. Sambutan terakhir diberikan oleh Dekan 3 Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Bapak H. Moh Arifin, S.Ag., M.Hum.

Dalam sambutannya, Pak Arifin menyampaikan bahwa dengan kemampuan bahasa Inggris dan Arab kelak dapat dituangkan dalam artikel yang kemudian bisa dikenal secara internasional nantinya. Kedua bahasa ini pun menjadi tolak ukur untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Materi pertama diisi oleh Conchieta Masda Azzahra yang merupakan ketua umum MASA periode 2021. Materi yang disampaikan yaitu keorganisasian, di mana dijelaskan tentang segala sesuatu mengenai organisasi mulai dari definisi hingga keuntungan mengikuti organisasi. Dalam pemaparannya juga dijelaskan bagaimana sikap seorang pemimpin dalam organisasi.

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa harus bergabung dalam organisasi? Apa yang akan didapat saat bergabung organisasi?
Conchieta menjelaskan, dengan mengikuti organisasi seseorang dapat meningkatkan kemampuan dalam manajemen waktu, kepercayaan diri, dan kemampuan dalam kepemimpinan. 

Dalam organisasi dibutuhkan sikap bertanggung jawab, sabar, dan terbuka dalam menerima pendapat serta kritikan. Terlebih lagi untuk pemimpin dalam organisasi. Seorang pemimpin tidak hanya memerintah, tetapi juga harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anggota yang lain.

“Setiap orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri,” ungkap Conchieta.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada pemateri mengenai keorganisasian kemudia ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada Conchieta Masda Azzahra selaku pemateri.

Materi kedua membahas topik mengenai perbedaan antara bahasa komunikasi dan bahasa buku yang dipaparkan oleh Aminatus Sholihah, penulis buku Rubik. Materi ini dibuka dengan minat baca buku dan jenis buku yang dibaca.

“Dari beberapa forum yang saya temui, ketika membahas buku 80% dari mereka bertanya bagaimana cara agar suka membaca buku atau bagaimana cara agar bisa menulis. Rata-rata pertanyaannya seperti itu,” jelas Aminatus.
Aminatus menjelaskan, bahasa merupakan alat komunikasi yang terorganisasi. Terdapat dua jenis bahasa, yaitu bahasa komunikasi dan bahasa buku yang akan dijelaskan lebih lanjut nantinya.

Selain itu, dipaparkan tentang persiapan dalam menulis buku. Terdapat beberapa tahap dalam persiapan menulis buku, seperti menentukan tema yang akan diangkat dalam cerita yang akan ditulis. Cerita yang ditulis haruslah memiliki tema yang jelas agar tidak terjadi kebingungan, baik pada penulis maupun pembaca nantinya.
“Cerita yang akan ditulis tidak mesti berdasarkan pengalaman nyata dari penulis. Ide cerita bisa berasal dari pemikiran imajinatif maupun pengalaman orang sekitar.” ungkap Aminatus.

Di akhir pemaparan, dibuka sesi tanya jawab. Salah satu peserta anggota bertanya mengenai tips saat mengalami distraksi dan kebuntuan dalam menulis. 

“Saat saya mengalami distraksi dan kebuntuan dalam menulis, yang akan saya lakukan adalah melakukan perjalanan keluar atau travelling. Beberapa penulis juga melakukan hal yang sama saat mengalami kebuntuan.” jelas Aminatus.

Di penghujung acara, dilakukan penyerahan sertifikat kepada Aminatus Sholihah sebagai pemateri pada kegiatan ini. Kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama peserta kegiatan.


Reporter : Shafa Kayyah Salsabila & Miladyah Laila Sari


Komentar

Popular Posts