UIN Walisongo Hadirkan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dalam Serangkaian Dies Natalis ke-52

Foto : Suasana acara Dies Natalis bersama Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf

Semarang, LPM Esensi – Perayaan Dies Natalis ke-52 UIN Walisongo dilakukan dengan segelintir perhelatan bermakna pada setiap langkahnya. Sesuai dengan tema perayaan tahun ini “Bersinergi Menggapai Rekognisi” UIN Walisongo menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf di tengah acara UIN Walisongo bershalawat pada Kamis (24/03).

Perhelatan ini dilaksanakan di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang tepatnya pukul 19.00. Meskipun lantunan sholawat pertama baru terdengar pada pukul 19.30, antusias peserta dari berbagai kalangan mulai mahasiswa, akademisi, hingga masyarakat umum sudah memadati ruang pukul 18.00.

Antusiasme dirasakan mulai dari peserta yang mencapai lebih dari 2000, hingga ruangan yang terpaksa harus ditutup  karena peserta di luar memaksa masuk. Acara ini dimulai dengan panduan dari saudara Muhammad yang membuka acara dengan al-fatihah dilanjutkan lantunan sholawat pertama dari Group Sholawat “Ahbabul Musthofa Kudus”. Kurang lebih 3 lantunan, suasana penuh rindu mendesak ruangan saat Al-Habib bin Abdul Qadir As-Segaf hadir di tengah jamaah.

Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag mengungkapkan syukur kepada Allah SWT khususnya untuk mengingat usia 52 tahun yang dicapai UIN Walisongo pada tahun ini. “Mengapa kita hadirkan beliau Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf dalam acara UIN Walisongo Bershawalat ini tidak lain adalah mengharap keberkahan lewat shalawat yang dilantunkan, utamanya dalam menghadirkan nuansa cinta Rasul, mengenali kembali syiir-syiir yang dilantunkan Walisongo dalam menyebarkan Islam, serta memperdalam cinta NKRI yang semuanya tergambar dalam shalawat merdu yang dilantunkan beliau Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf” tutur beliau Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M. Ag dalam sambutan nya. Beliau memberikan 4 bait pantun sebagai penutup dalam sambutannya.

“Mabruk Alfa Mabruk UIN Walisongo Semarang, di usia ke-52 ini semoga bertambah maju dan mahasiswa mahasiswinya menjadi pemimpin amanah, qobul hajat rohani maupun jasmaninya, hingga nantinya kumpul bersama Nabi Muhammad SAW dalam dunia dan akhirat” Sambut Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf yang dilanjutkan dengan syair Mabruk Alfa Mabruk untuk UIN Walisongo Semarang. Lantunan sholawat dilanjutkan dengan syair-syair pilihan lainnya.

Ditengah-tengah lantunan sholawat, beliau Dr.H.Moh.Arja Imroni, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum menyampaikan mauidhoh hasanah kurang lebih dengan mengingatkan istimewa bulan Sya’ban sebagai bulan dimana ayat perintah bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW turun. Serta mengingatkan kembali kepada mahasiswa untuk senantiasa berakhlaqul karimah dan belajar giat demi tercapainya kursi pemimpin di masa depan yang amanah. “Kita disini tidak hanya mengangkat satu nama wali, tapi semua wali dalam Walisongo, oleh sebab itu marilah menjadi pelopor-pelopor kebangkitan sesuai jurusan yang diambil di UIN Walisongo ” ungkap beliau Dr.H.Moh. Arja Imroni, M.Ag dalam ceramahnya.

Syair shalawat yang dilantunkan selalu mendapat antusiasme mulai dari tangan yang tidak berhenti melambai serta flashlight HP jamaah. Hingga akhir pukul 22.00 WIB, sebelum ditutup dengan Mahalul Qiyam, Habib Syech melantunkan salah satu syair media penyebaran Islam di masa silam yaitu “Sluku-Sluku Bathok”. Setelahnya, Mahalul Qiyam terasa sangat khidmat hingga ditutup doa oleh sesepuh UIN Walisongo Semarang, Bapak Daroji. Tidak hanya itu, diakhir sebelum jamaah kembali ke kediaman masing-masing, Habib Syech memimpin lantunan Ya Lal Wathon dan Indonesia Raya sebagai pengingat serta penyokong kewajiban umat islam Indonesia yaitu mencintai NKRI dengan iman.

 

Reporter dan Photo :  Nikmatul Luailiya dan Febrian Taqwa

 

Komentar

Popular Posts