Kali Pertama Pemilihan Daring, KPM UIN Walisongo Sukses Adakan Pemilwa

 

Suasana di lapangan ketika Pemilwa berlangsung pada Kamis (25/02/2021) (Dok. KPM UIN Walisongo). 

Semarang-Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang adakan Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) tahun ini secara dalam jaringan (daring) pada Kamis (25/02/2021).  

Dilakukannya Pemilwa secara daring disebabkan karena pemilihan yang harus tetap dilaksanakan meskipun dalam keadaan pandemi covid-19. 

Para mahasiswa memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi yang ada untuk tidak menjadikan pandemi sebagai hambatan dalam berpolitik dan berdemokrasi.

Pemilwa digelar untuk memilih Dewan Mahasiswa (Dema) Universitas, Dema Fakultas, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Sedangkan untuk pemilihan Senat Mahasiswa Universitas (Sema-U) dan Senat Mahasiswa Fakultas (Sema-F) terdapat pemilih khusus sebagai perwakilan. 

Dalam pemilwa yang dilakukan secara daring ini mempunyai sisi kelebihan dan sisi kekurangan. 

Vika selaku Panitia KPM mengatakan kelebihan dari pelaksanaan Pemilwa secara daring ialah panitia yang tidak perlu menyiapkan tempat, peralatan, dan biaya print out kertas. Sementara kekurangannya adalah masalah sistem.

“ Kelebihannya, kita tidak perlu mempersiapkan tempat, peralatan, dan biaya untuk pint out kertas. Selain itu juga tidak membutuhkan banyak sumber daya manusia dan tidak perlu menghitung suara karena sudah dikerjakan oleh sistem. Kekurangannya, kami masih mengalami sedikit kesulitan dalam sistemnya,” kata Vika.

Meskipun baru pertama kali menggunakan sistem daring, pemilihan ini dapat dikatakan berjalan dengan sukses. Mulai dari penyebaran pamflet melalui media sosial, debat para calon kandidat, hingga regristasi akun pemilihan dan video-video tutorial pemilihan yang diberikan oleh KPM. 

“Dalam perspektif saya, pemilwa tahun ini dapat dikatakan berjalan dengan sukses. meskipun ditengah pandemi mahasiswa masih bisa menyalurkan suaranya untuk memilih pemimpin lembaga kampus dan roda estsfet organisasi tetap dapat berjalan," lanjut Vika. 


 Reporter : Lum’attut Tohiroh



Komentar

Popular Posts