KKN UIN Walisongo Adakan Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini, Sebagai Bentuk Pencegahan Pernikahan Pada Anak
![]() |
Terlihat narasumber sedang menyampaikan materi tentang sosialisasi bahaya pernikahan muda di Balai Desa Rengging, Jepara (17/02). |
Jepara- Akhir-akhir ini,
pernikahan dibawah umur sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh sebagian
masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi keresahan tersendiri bagi bangsa
Indonesia yang mana pemuda, sebagai
ujung tombak perubahan bangsa ini dengan mudahnya mengambil keputusan melakukan
pernikahan dibawah umur. Padahal, melangsungkan sebuah pernikahan hendaknya
harus melakukan persiapan yang matang baik itu fisik, psikis maupun material.
Tim KKN UIN Walisongo
posko 73 menggelar acara sosialisasi bahaya pernikahan muda sebagai upaya untuk
mencegah terjadinya pernikahan dibawah umur. Acara tersebut dilaksanakan di
Balai Desa Rengging yang dihadiri oleh para pemuda-pemudi setempat (17/2).
Dihadiri dua narasumber
yang ahli dalam bidangnya, acara sosialisasi pernikahan dini ini tidak hanya membahas dari aspek
undang-undang dsn hukum yang berlaku di indonesia akan tetapi juga membahas
dari sisi agama.
Muhammad Budianto,
Narasumber pada kegiatan ini menyatakan bahwasanya ada empat hal yang harus
disiapkan dalam melangsungkan pernikahan diantaranya kuat fisik, kuat mental,
kuat finansial dan saling berkomitmen. Maraknya pernikahan dini tersebut juga
membuat resah dirinya. Pasalnya sangat banyak sekali kasus perceraian yang
terjadi akibat dari pernikahan yang tidak mempersiapkan ke empat hal tersebut.
" Banyak sekali
kasus perceraian yang terjadi karena mereka masih labil dan terlalu dini untuk
menghadapi kerasnya hidup setelah pernikahan" Tutur pegawai KUA itu.
Antusias dari para
peserta membuat acara tersebut semakin larut. Zuliana, salah satu peserta
menyatakan antusiasmenya mengikuti acara tersebut.
" Ya, acar-acara
seperti ini yang memang seharusnya diadakan untuk mengedukasi para remaja jaman
sekarang sih. Apresiasi buat acara ini deh pokonya" ungkap guru SD muda
tersebut.
Dengan adanya acara
tersebut, Arqi, ketua panita mengharapkan agar para pemuda-pemudi desa Rengging
untuk menghindari pernikahan dini dan lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi
tantangan di zaman global yang semakin maju ini.
" Ya semoga apa yang
disampaikan narasumber bisa dijalankan. Selain itu semoga para pemuda-pemudi
bisa lebih paham bahwa kita hidup di zaman global yang lebih maju"
Pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar