Pengadaan Tong Sampah Oleh Pemerintah Desa Menuai Protes Warga
Keputusan
pemerintah desa Jombor kecamatan Tuntang kabupaten Semarang untuk proyek
pengadaan tong sampah pada setiap rumah menuai berbagai tanggapan
dimasyarakat.proyek pengadaan ini bertujuan untuk menjaga dan menciptakan
lingkungan desa yang bersih dan nyaman.
Kebijakan
yang dilatar belakangi kebiasaan masyarakat tidak perduli terhadap lingkungan,
berupa membuang sampah sembarangan. Mendorong pemerintah ingin merubah
kebiasaan buruk tersebut dengan mengadakan tong sampah setiap rumah. Dengan
harapan setelah pemerintah mengadakan infrastruktur berupa tong sampah akan
merubah kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan.
Hal
ini dianggap penting oleh pemerintah karena dampak membuang sampah sembarangan
yang tidak bisa dianggap sepele, seperti pencemaran tanah membuat tanah tidak
subur dan tidak sedap dipandang mata. Sebelum keadaan yang kian parah
pemerintah berkeinginan mengatasinya sedini mungkin.
Kebijakan
pemerintah tidak selamanya mendapatkan sambutan baik dari masyarakat, pro dan
kontra mengiringi keputusan pemerintah desa tersebut, sebagian masyarakat
menyebut hal itu adalah kebijakaan yang kurang cocok di terapkan di desa
khususnya di Jombor, melihat keadaan geografis berupa pergunungan dan
perbukitan yang tidak memungkinkan.
Mereka
beranggapan bahwa dana yang seharusnya untuk pengadaan tong sampah akan lebih
bermanfaat ketika dialokasikan untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Mengingat
masih banyak saudara-saudara kita yang masih hidup dibawah garis kemiskinan.
Mereka
menuntut pemerintah untuk lebih fokus dalam bidang pengembangan ekonomi untuk
menciptakan lapangan kerja, supaya masyarakat khususnya pemuda tidak perlu
jauh-jauh merantau ke kota, ke luar pulau, bahakan luar negri untuk membebaskan
diri dari rantai kemiskinan yang membelenggunya.
Perlu
kajian mendalam dalam setiap kebijakan yang dikeluarka pemerintah, jangan
sampai kebijakan pemerintah yang seharusnya mempunya keberpihakan pada rakyat
justru tidak tepat sasaran karena bertentangan dengan apa yang sebenarnya lebih
penting dan lebih dibutuhkan masyarakat dalam jangka pendek. Sudah menjadi
kewajiban pemerintah untuk mengklasifikasi kebutuhan rakyat, dan membedakan
mana yang harus terealisasi dalam jangka pendek, menengah dan panjang.
Pemerintah
sudah seharusnya selalu hadir dan mendampingi masalah-masalah yang terjadi
ditengah-tengah masyarakat, mendengar keluh kesah masyarakat, merasakan air
mata perih masyarakat dan mencium keringat penderitaan masyarakat. Karena
pemerintah adalah wakil rakyat. Dan juga selalu melibatkan rakyat dalam Setiap
kebijakan pemerintah agar tidak terkesan pemerintah yang monarki membungkam
suara dan kritik rakyat. Karena rakyat adalah mitra kerja pemerintah.
Dengan
upaya-upaya seperti diatas diharapakan terciptanya hubungan yang saling
bersinergi antara pemerintah dan rakyat serta terciptanya kolerasi dari kedua
belah pihak. Yang akan berdampak terciptanya kebijakan-kebijakan yang sejalan
untuk kemajuan bersama.
Opini oleh Muhammad Ulin Nuha (Crew Magang LPM Esensi)
Komentar
Posting Komentar