Budaya Merantau ke Kota Besar bagi Masyrakat Desa di Kota Lamongan


Budaya merantau khususnya bagi masyarakat desa di Lamongan merupakan suatu kebiasaan yang telah membudaya di Lamongan. Baik itu mereka merantau untuk berkerja di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan Bali, bahkan ada yang sampai menjadi TKI di luar negeri seperti Malaysia dan kota-kota di Timur Tengah. Mereka kebanyakan yang merantau adalah untuk bekerja sebagai pedagang ataupun sebagai buruh pabrik.

Namun, tak hanya bekerja saja, tetapi ada juga yang melanjutkan studinya ke perguruan tinggi khususnya ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Biasanya mereka yang melanjutkan ke PTN lebih memilih PTN yang ada di Kota Surabaya, Malang, dan Madura karena lebih dekat dari Lamongan.

Tujuan mereka merantau adalah untuk mencari penghidupan yang lebih baik di kota-kota besar. Mereka beragumen bahwa kota-kota besar seperti halnya Jakarta, Surabaya, dll., memiliki lapangan pekerjan yang  lebih luas dan begitu pula dengan fasilitas pendidikan di sana juga lebih baik dan terjamin. Selain itu bagi mereka yang bekerja di kota-kota besar, mereka beranggapan bahwa UMR di kota-kota besar lebih tinggi dibanding dengan di kotanya sendiri (Lamongan). Dan juga bagi mereka yang kuliah di kota-kota besar, mereka beranggapan bahwa kuliah di sana dapat menjadikan mereka lulusan yang berkompeten dan nantinya dapat bersaing di berbagai perusahaan atau lapangan pekerjaan lain, karena dengan kuliah di kota besar pikiran mereka lebih terbuka.

Tak hanya sekadar argumen-argumen saja, mereka mampu membuktikannya secara nyata setelah mereka merantau ke kota-kota besar, baik yang bekerja maupun yang kuliah. Mereka yang bekerja dapat membangun rumahnya kembali menjadi lebih baik, bahkan sudah ada yang memiliki mobil sendiri. Sedangkan, bagi mereka yang kuliah mereka lebih terbuka pikirannya dan setelah mereka lulus tak jarang dari mereka menjadi orang yang sukses.

Opini oleh Ummi Latifah F.H. (Crew Magang LPM Esensi)

Komentar

Popular Posts